Pelajar kelas 3 SD tenggelam saat berenang di parit depan rumah
Merdeka.com - M (9) pelajar kelas 3 SD meninggal dunia setelah tenggelam di parit depan rumahnya, Jalan H Bahrun Parit Baru Dusun Kempas Jaya Desa Belantaraya, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Minggu (6/8) sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban diketahui tidak bisa berenang dan nekat bermain di parit, meski sudah dilarang orang tua.
"Awalnya korban pamit kepada ibunya, Elianita (25) untuk mandi di parit depan rumah. Ibunya melarang karena korban tidak bisa berenang," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung kepada merdeka.com Senin (7/8).
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
Korban tak menghiraukan larangan ibunya, lalu pergi diam-diam dari dalam rumah menuju parit. Sang ibu yang lagi sibuk tak mengetahui ketika korban nekat melompat ke parit tersebut.
"Kemudian beberapa waktu kemudian, anak tetangga korban bernama Lili (5) datang menemui Elianita sambil mengadukan bahwa korban mandi di parit tersebut," kata Dolifar.
Alangkah kagetnya Elianita mendengar informasi dari anak tersebut kemudian langsung menuju parit yang dimaksud. Setelah sekian lama mencari, Elianita tak juga menemukan buah hatinya itu.
"Ibu korban pun langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk mencari korban. Warga berdatangan dan menyelam ke parit untuk melakukan pencarian," ucap Dolifar.
Akhirnya korban ditemukan di dalam parit, namun sayang korban sudah tak sadar karena tenggelam. Korban langsung dievakuasi ke rumahnya.
"Personel Polsek Gaung dan tim medis datang dan memeriksa kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," terang Dolifar.
Selanjutnya polisi menyerahkan jenazah korban kepada keluarga. Korban dikebumikan hari Senin siang oleh keluarga dan warga sekitar rumahnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya