Pelajar SMA di Semarang ditemukan tewas tergantung kain sarung
Merdeka.com - Diduga karena masalah keluarga, remaja pria masih berstatus pelajar SMA kelas 3 di Kota Semarang, Jawa Tengah ditemukan tewas dengan kondisi leher terjerat sarung. Remaja tersebut ditemukan di dalam kamar rumah di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin sore (10/11).
Informasi yang dihimpun merdeka.com di lokasi, kejadian tragis itu baru diketahui sekitar pukul 15.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi terjerat kain sarung di kamar tergantung pada kayu bagian atap rumah (blandar). Akibatnya, kejadian itu menggemparkan warga di sekitar lokasi.
Sejumlah wartawan yang hendak meliput terpaksa dihalau oleh pihak keluarga dan warga sekitar korban tinggal di depan gang dan tidak diperkenankan mengambil gambar. Bahkan tim Inafis Polrestabes Semarang yang hendak melakukan identifikasi di lokasi kejadian sempat kesulitan masuk lokasi karena dihalang-halangi warga.
-
Dimana pesan perpisahan disampaikan? Berikut ucapan perpisahan wali kelas di grup WA yang penuh rasa haru dan menyentuh hati:
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Siapa yang bisa ngungkapin kata terakhir? Anda bisa mengungkapkan kata-kata terakhir yang bikin nangis untuk kekasih hati.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Apa isi kalimat yang ditemukan di dinding makam? Kalimat itu membuat Agostini bertanya-tanya, terutama bagaimana bahasa Persia Pertengahan dapat ditemukan di wilayah Beit She’arim. Beberapa kalimat itu adalah 'Kediaman seorang raja (?) untuk Yanur... di antara Rasam dan Našna (di) rumah Panutas (?) ... dan bendahara kegembiraan baru dan permuliaan mulutku (?) ... segel'.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
Namun setelah sempat berembuk dengan pihak perwakilan keluarga di kantor kelurahan setempat, akhirnya polisi diizinkan menuju rumah lokasi kejadian untuk melakukan proses identifikasi.
"Ada dua sarung yang tersambung dan dikaitkan di salah satu blandar di atas kamar tidur korban, ketinggiannya sekitar 3 meter. Di tepi kamar terdapat dua almari, diduga korban naik dengan cara memanjat almari tersebut kemudian nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," ujar salah seorang anggota Inafis Polrestabes Semarang, yang melakukan olah TKP, Senin (10/11).
Polisi juga tidak menemukan indikasi penganiayaan ataupun dugaan pembunuhan. Petugas tidak menemukan luka-luka di tubuh korban.
"Setelah kami lihat saat identifikasi, kami membuka jenazah yang telah dipocong, terdapat luka di leher dan lidahnya menjulur. Selain itu, kamar korban terkunci dari dalam sehingga tidak ada indikasi tewasnya korban disebabkan orang lain," kata petugas tersebut.
Selain itu, ditemukan juga selembar kertas tertulis kata-kata wasiat atau pesan terakhir korban sebelum mengakhiri hidupnya. Diduga, tulisan tersebut ditulis oleh remaja itu sebelum memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tragis itu.
"Isinya, korban minta maaf kepada orang tuanya jika mempunyai kesalahan," imbuhnya.
Sementara itu, anggota keluarga remaja itu, NN, menyatakan sebelum mengakhiri hidupnya, pelajar yang merupakan anak ke tujuh dari tujuh bersaudara itu tidak mempunyai masalah serius baik di sekolah maupun dengan teman-temannya.
Sejak kecil remaja nahas itu hidup terpisah dari kedua orangtuanya yang menjadi anak angkat.
"Tidak ada masalah serius sebetulnya, masalahnya dia anaknya pendiam dan tertutup sehingga kita tahunya biasa-biasa saja. Makanya kita sangat kaget kenapa korban bisa berbuat nekat begitu," katanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaKorban sempat meninggalkan sebuah surat berisi wasiat yang isinya meminta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaSeorang pengunjung wanita, NJ (20) terjatuh dari lantai empat Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10). Korban merupakan seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan tulisan tangan di cermin dalam kamar yang menjadi lokasi penemuan tiga orang sekeluarga yang diduga bunuh diri bersama di Malang, Selasa (12/12
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap kasus kematian mahasiswi ini
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca Selengkapnya