Pelaku pembegalan di Depok bukan geng motor, tapi pengangguran
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, peristiwa perampokan jalanan atau sering dikenal dengan istilah aksi begal kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Kali ini salah seorang pria Suherman yang dirampok di Grand Depok City, Depok, Minggu (1/2) lalu.
Namun dengan sigap anggota Polsek Sukmajaya melakukan penyergapan dan pelumpuhan terhadap pelaku begal yang berjumlah tiga orang. Tiga pelaku begal berinisial D (18), IS (18) dan ADP (18).
Kasubag Humas Polresta Depok AKP Subandi mengatakan, bahwa sebelumnya tiga pelaku diduga juga melakukan pembegalan di Jalan Krukut, Limo, Depok pada Sabtu (31/1) lalu. Kartumi, perempuan yang menjadi korban begal kehilangan sepeda motornya, Jupiter MX bernopol B 6003 GZB yang dibawa kabur oleh pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa itu keperjakaan? Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Siapa yang merintis pekerjaan sebagai petani di Sukomakmur? Walaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Saat itu, setelah diambil motornya, Kartumi yang berprofesi tukang sayur ini didorong oleh pelaku di Kali Krukut. Namun Kartumi selamat karena tak melakukan perlawanan.
"Target yang tak disebutkan Krukut, ada kaitan dengan di GDC," kata Subandi saat ditemui merdeka.com di Kantornya, Selasa (3/2).
Menurut dia, pelaku begal yang kerap terjadi di Depok bukan merupakan sebuah geng atau kelompok dan sindikat yang sama melakukan pembegalan. "Bukan jaringan atau kelompok, ini biasa," ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa motif pelaku begal lantaran tak mempunyai pekerjaan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. "Kalau yang di Juanda dan Margonda dia (pelaku) memang tak punya pekerjaan dan dia (pelaku) bukan warga Depok. Mereka (pelaku) dari Tangerang," ujarnya.
"Nggak tahu, kalau pelaku yang di GDC dan Krukut karena mereka pelajar tingkat SMU," imbuhnya.
Untuk diketahui, kejadian begal pertama dialami, Bambang Syarif Hidayatullah yang dibunuh di Jalan Juanda yang tak jauh dari pembangunan Tol Cijago, Sabtu (10/1) lalu. Sedangkan korban lainnya, Abdul Rahman yang ditodong dan dibunuh di depan Kampus BSI Depok, Jalan Raya Margonda pada Minggu (25/1) lalu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang pengemudi mobil memukul pengendara motor di kawasan Demangan, Kota Yogyakarta viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Pak Ogah dan banyaknya kendaraan yang berputar balik, dinilai menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan ibu kota.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaSerang laki-laki terduduk lesu setelah menjadi korban gendam orang yang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya