Pelaku pembunuhan di Cawang mengaku menyesal dan tak bisa tidur
Merdeka.com - Petrus Paulus Ualubun mengaku sulit tidur usai menghabisi nyawa AR (34). Pelaku menyesal telah membunuh.
"Menyesal. Enggak bisa tidur malam itu," kata Petrus di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (18/4).
Menurut Petrus, saat bertemu di belakang kampus perguruan tinggi swasta kawasan Cawang, Jakarta Timur, korban sempat berusaha meraba kemaluannya. Namun dia sigap mengelak.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku perselingkuhan merasa bersalah? Orang yang berselingkuh akan merasa bersalah karena telah berbohong, menyakiti, dan tidak mampu menjaga kepercayaan pasangan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
"Ngindar," ujar dia.
Pria berusia 21 tahun itu pun membantah sebagai penyuka sesama jenis. Dia sendiri memiliki kekasih dan menyatakan tidak berorientasi seksual menyimpang.
"Suka (cewek). Punya cewek," tandasnya.
Pembunuhan itu diduga didasari sakit hati pelaku. Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal diajak berhubungan intim sesama jenis.
"Pelaku merasa kesal karena saat chat di WA, korban mengajak pelaku berhubungan sesama jenis. Ternyata pelaku tidak suka hal tersebut sehingga merasa kesal," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaPria asal Kecamatan Samarang, Garut, MES alias Ujang (24) membunuh teman lelakinya yang berinisial MR (30). Pembunuhan itu berawal dari hubungan sesama jenis.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaKA diketahui telah menghabisi nyawa wanita berinisial RP (21), mantan kekasihnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca Selengkapnya