Pelaku pencabulan 16 bocah di Karanganyar pernah disodomi senior
Merdeka.com - F (29) pelaku pencabulan 16 anak dibawah umur di Karanganyar mengaku pernah menjadi korban pencabulan. Perbuatan amoral itu dilakukan oleh seniornya saat menjadi santri di salah satu ponpes di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Namun sayang peristiwa tersebut tak sempat diketahui oleh orang lain.
Namun saat ditanyakan rincian dan kronologi peristiwa tersebut, F mengaku tak mengingatnya lagi. Kepada penyidik Satreskrim Polres Karanganyar ia juga enggan menceritakan peristiwa memilukan itu.
"Pernah, dulu waktu nyantri di Demak. Pelakunya santri senior saya," ujar F, saat gelar perkara di Mapolres Karanganyar, Senin (20/3).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
Kendati melakukan persetubuhan dengan sesama jenis, F mengaku juga senang terhadap perempuan. Bahkan ia pernah mempunyai pacar seorang wanita. Ia juga mengaku lebih senang berhubungan dengan wanita.
"Iya lebih senang dengan cewek," katanya.
Kapolres Karanganyar Ade Safri Simanjuntak mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan kasus tersebut, sejumlah barang bukti juga disita. Hasil visum at repertum juga telah dikantongi. Sejauh ini baru 2 orang tua korban telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Kami imbau para orang tua korban tidak malu atau takut melaporkan. Seandainya tidak ada laporan pun kami pasti akan terus mengusut dan menuntaskan kasus ini," pungkas Kapolres.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak Agustus 2021 hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya