Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku teror di Samarinda, pemain lama berganti pola penyerangan

Pelaku teror di Samarinda, pemain lama berganti pola penyerangan Ledakan bom di Samarinda. ©2016 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Teror bom terjadi di Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelaku seorang diri melempar bom buku berdaya ledak rendah.

Setelah kejadian pelaku Johanda ditangkap di sungai Mahakam, saat berusaha kabur. Ternyata pria sehari-hari berjualan ikan ini menjadi buron Kepolisian sejak 2011 lalu.

Dia adalah residivis peledakan bom buku tahun 2011. Saat itu, dia berperan sebagai perakit bom lalu dimuat dalam buku. Teror mengancam petinggi Badan Narkotika Nasional (BNN), musisi Ahmad Dhani.

"Ya dia yang dicari selama ini oleh Densus 88," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwiputro, kepada merdeka.com, Minggu (13/11) malam.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan sejumlah orang ditangkap diduga kelompok Johanda. Mereka juga terkait dengan bom buku dan bom di Serpong.

"Ada keterkaitan dengan jaringan Pepi Fernando. Bergabung dalam jaringan teroris JAD," ungkap Tito.

Pepi merupakan otak teror bom yang ditemukan di Gading Serpong, Desa Cihuni, di Tangerang. Dari tangannya polisi menemukan sembilan paket bom ditemukan. Berat setiap paket bervariasi antara 10 hingga 15 kilogram.

Barang berdaya ledak tinggi itu ditemukan di sekitar Gereja Christ Catedral. Bom juga diletakkan di gorong-gorong jalur pipa gas, sebagai bagian untuk aksi teror tepat pada hari kebaktian Paskah. Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis 18 tahun penjara terhadap Pepi.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan Densus 88 telah menangkap 15 orang yang diduga memiliki hubungan dengan Johanda. Saat ini, ke 15 orang itu masih diperiksa secara intensif oleh Densus 88.

Johanda merakit bom di rumahnya berada di kawasan Harapan Baru, tak jauh dari Gereja Oikumene. "Pelaku merakit di rumahnya di belakang masjid tanpa nama selama tiga hari. Baru hari minggu yang bersangkutan datang ke TKP dan lemparkan bom tersebut," ujar dia.

Dari informasi awal, bahan peledak terdiri dari pupuk, belerang, arang, cuka dan alkohol 70 persen. Bahan-bahan itu mudah didapat di pasar. Dalam pemeriksaan, Johanda mengaku pernah belajar merakit bom saat masih berada di Aceh pada 2009 sampai 2011.

"Diamankan untuk dilakukan pemeriksaan laptop, HP, dokumen yang ada di tempat tersebut," tuturnya.

Boy mengatakan ledakan bom di Gereja Oikumene diperkirakan terjadi pukul 10.15 WITA. Saat itu, Johanda datang dengan menggunakan sepeda motor dan melempar bom rakitan ke halaman gereja.

Lima orang anak menjadi korban. IM, balita berusia 2,5 tahun meninggal dunia akibat luka bakar cukup serius mencapai 78 persen.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenyang Keluar Masuk Penjara, Maling Bersenjata Bondet Akhirnya Ambruk Ditembak Polisi
Kenyang Keluar Masuk Penjara, Maling Bersenjata Bondet Akhirnya Ambruk Ditembak Polisi

Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.

Baca Selengkapnya
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Tukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Tukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah

Tukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris S Racik Bom Bunuh Diri Polsek Astananyar di Boyolali
Tersangka Teroris S Racik Bom Bunuh Diri Polsek Astananyar di Boyolali

Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pelaku Teror Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Pakai Bom
Terungkap, Pelaku Teror Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Pakai Bom "Bondet" Ikan

Bahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.

Baca Selengkapnya
Kantor Damkar di Cileungsi Ditembaki Pelaku Curanmor
Kantor Damkar di Cileungsi Ditembaki Pelaku Curanmor

Polisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.

Baca Selengkapnya
Pria Bersenjata Besi Tajam Serang Markas Polres Tarakan, Satu Mobil Patroli Dirusak
Pria Bersenjata Besi Tajam Serang Markas Polres Tarakan, Satu Mobil Patroli Dirusak

Pelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi

Baca Selengkapnya
Spesialis Rampok Incar Wisatawan di Jembatan Ampera Dibekuk, Modus Dekati Lalu Todong Pisau ke Korban
Spesialis Rampok Incar Wisatawan di Jembatan Ampera Dibekuk, Modus Dekati Lalu Todong Pisau ke Korban

Proses penangkapan terhadap pelaku cukup dramatis seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kelvin_marley_2002

Baca Selengkapnya
Kronologi Spesialis Pencuri Kotak Amal di Sidoarjo Ketangkap Basah saat Beraksi, Tak Sadar Diikuti Polisi
Kronologi Spesialis Pencuri Kotak Amal di Sidoarjo Ketangkap Basah saat Beraksi, Tak Sadar Diikuti Polisi

Ia mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga

Baca Selengkapnya
Mobil Camat Baito Dinaiki Guru Honorer Supriyani Usai Bersidang Ditembak, Begini Ciri-Ciri Terduga Penembak
Mobil Camat Baito Dinaiki Guru Honorer Supriyani Usai Bersidang Ditembak, Begini Ciri-Ciri Terduga Penembak

Penembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.

Baca Selengkapnya
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu

Kolonel Sahirman dan sejumlah pimpinan PKI Jawa Tengah melarikan diri setelah G30S/PKI gagal.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Teknisi Ponsel Terduga Teroris di Samarinda
Densus 88 Tangkap Teknisi Ponsel Terduga Teroris di Samarinda

Pria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.

Baca Selengkapnya