Pelaporan ketua KPK jadi salah satu pembahasan pansus angket dan Polri
Merdeka.com - Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian dan ditemani oleh Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dan Pati Polri lainnya. Pertemuan itu berlangsung cukup lama, sekitar dua jam dengan sejumlah pembahasan, termasuk pelaporan ketua KPK Agus Rahadjo ke Bareskrim.
Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Eddy Kusuma Wijaya membenarkan adanya pembahasan laporan terhadap Agus dalam pertemuan itu. Ia mengatakan Polri masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Iya termasuk itu (laporan terhadap Agus Rahardjo), tetapi mungkin itu istilahnya masih dalam lidik (penyelidikan), jadi belum sidik (penyidikan). Sehingga perlu mengumpulkan dulu bukti-bukti yang lain. Nanti kalau bukti-bukti permulaan sudah cukup kuat dan benar, baru langsung disidik (penyidikan)," kata Eddy, Kamis (5/10).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Politis PDIP itu melanjutkan, pelaporan tersebut menjadi tugas dan wewenang Polri untuk mengusutnya. "Itu kan harus disesuaikan dengan wewenang dan prosedur Polri," ujarnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, jika pertemuan tertutup itu hanya sekadar konsultasi dan koordinasi terkait dengan beberapa hal tugas Polri yang juga berkaitan dengan Pansuk Angket KPK.
"Tidak ada hal yang menonjol yang disampaikan dan masih bersifat konsultatif," kata Setyo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).
Pansus Angket yang hadir dalam pertemuan tertutup antara lain Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar, Wakil Ketua Pansus Angket KPK Eddy Kusuma Wijaya, politikus Golkar Bambang Soesatyo dan John Kennedy Aziz, serta politikus PPP Anas Thahir, Politikus Nasional Demokrat Taufiqulhadi, Politikus Nasional Demokrat Akbar Faizal, serta politikus PDIP Risa Mariska dan Arteria Dahlan.
Lebih lanjut, Setyo menyanggah, jika pertemuan tersebut terkait dengan pemanggilan paksa Ketua KPK Agus Rahardjo oleh DPR RI. Dan sayangnya, Setyo juga enggan untuk menjelaskan secara rinci apa hasil dari pertemuan tersebut. "Materinya tertutup. tidak bisa saya sebutkan di sini," ujarnya.
Selain menyanggah pertemuan itu terkait pemanggilan paksa terhadap Agus, ternyata juga dirinya membantah, jika pertemuan itu membahas soal Detasmen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor). Pertemuan itu juga merupakan pertemuan yang kedua yang sebelumnya dilakukan pada Juli 2017 lalu.
"Densus tipikor tadi tidak sempat dibahas. karena ada beberpaa hal yang mungkin lebih penting dibahas tapi mohon maaf tidak bisa disampaikan," bantahnya.
Adanya seseorang bernama Madun Hariyadi yang melaporkan Agus terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan suatu barang dan permufakatan. Itu juga tidak turut dibahas saat pertemuan tersebut.
"Tidak ada kaitannya. Ini teknis dari pansus dan tugas Polri," tandasnya.
Mabes Polri sebelumnya juga membenarkan adanya laporan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, pada Senin (2/10) kemarin. Namun, laporan tersebut ditolak karena masih kurang cukup bukti.
"Memang benar, kemarin ada seorang lelaki yang melapor ke Bareskrim Polri. Di mana yang dilaporkan banyak hal termasuk salah satunya yang dilaporkan adalah Ketua KPK. Oleh petugas Bareskrim diminta untuk melengkapi dokumen-dokumen," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/10).
"Oleh sebab itu saya sudah cek ke Bareskrim belum ada tindakan lebih lanjut baru sebatas menerima laporan itu harus dilengkapi kalau tidak nanti jadi fitnah," sambungnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi menyegel ruang kerja Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang di Kantor BPK RI, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar masuk dalam daftar saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pemerasan dilakukan Pimpinan KPK
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaKPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwata dipolisikan karena pertemuan dengan pihak berperkara.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca Selengkapnya