Pelecehan di KRL, dari gesek kemaluan hingga tempel dada
Merdeka.com - Kasus pelecehan seksual di moda transportasi umum seolah tidak ada hentinya. Termasuk juga pelecehan yang terjadi di dalam gerbong KRL Jabodetabek.
Pelaku umumnya memanfaatkan kondisi korban dan keadaan. Hampir bisa dipastikan kasus pelecehan terjadi di saat gerbong kereta lagi penuh-penuhnya penumpang. Hal ini biasanya saat jam-jam berangkat dan pulang kerja.
Adanya gerbong wanita diakui bisa mengurangi pelecehan di KRL. Namun dari sini masalah baru muncul, sejumlah wanita merasa gerbong wanita 'lebih kejam' dari gerbong biasa.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Berikut kasus-kasus pelecehan seksual di gerbong KRL, dari gesek-gesek kemaluan sampai pura-pura tidur menempelkan dada.
Gesekkan kelamin
Peristiwa nahas ini dialami wanita berinisial T, pekerja kantoran pada 2012 silam. Saat itu dia merasa ada pria yang tiba-tiba memepetnya dari belakang."Ternyata dia menggesek-gesekan sesuatu," ujar T merinding.Namun seperti kebanyakan penumpang lain, T enggan melapor. Padahal jika melapor pelakunya bisa ditangkap polisi."Mau lapor malu," aku T.
Pamer kemaluan
Penumpang KRL Commuter Line jurusan Bogor-Tanah Abang (10/7), mendadak heboh. Seorang pria tiba-tiba mengeluarkan alat kelaminnya dan memamerkannya pada penumpang KRL.
"Kejadian tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Di sekitar Stasiun Sudirman," ujar koordinator KRLmania, Nurcahyo, kepada merdeka.com, Selasa (10/7).Pelaku kemdian diamankan di Stasiun Karet. Dia diduga mengalami kelainan seksual. Tapi karena tidak ada alat bukti, pelaku akhirnya dilepas.
Gesek kemaluan ke wanita
Pelaku seksual tertangkap basah sedang gesek-gesekkan kemaluan ke penumpang wanita di KRL jurusan Bogor-Jakarta."Tertangkap pelaku pelecehan, di atas KRL relasi Bogor - Jakarta, pelaku tertangkap di Stasiun Manggarai saat melakukan aksinya antara stasiun Tebet dan Manggarai," tulis akun Instagram PT. KAI CommuterJabodetabek, Jumat (17/10).Pelaku asusila itu kemudian dilucuti pakaian dan hanya menyisakan celana pendek. Di badan pelaku digantung tanda bertuliskan 'Saya Pelaku Pelecehan Seksual'.
Tempel dada wanita
Modus pelecehan seksual ini sepertinya baru, pelaku selalu ikut nyempil di antara penumpang wanita muda, padahal kursi sudah tidak ada tempat kosong bahkan tidak muatmeski ditambah satu penumpang lagi."Dengan mulut ditutup masker, dia pura-pura baca koran, kemudian pura-pura tidur dan akhirnya dia tidur di dadanya cewek sebelahnya," kata Putra yang melihat aksi pelaku.Si penumpang wanita yang merasa tidak nyaman, hanya mendorong atau menghalangi kepala pelaku dengan tangan. Pelaku sepertinya melawan, dengan terus melakukan hal demikian hingga dia turun di Stasiun Karet.Terlihat pelaku sengaja menempelkan punggungnya ke dada korban. Si pelaku terus menjalankan aksinya, padahal seorang ibu yang duduk di samping korban turun terlebihdahulu si Stasiun Sudirman, dan korban sudah bergeser tempat duduknya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bikin gaduh di salah satu gerbong kereta rel listrik. Dia dituding menggesek-gesekkan alat kelamin ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaPerekam video meyakini keduanya tidak ada ikatan keluarga atau pasangan.
Baca SelengkapnyaMuncul stigma di kalangan pengguna KRL terkait ganasnya gerbong khusus wanita.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang dilecehkan di KRL melawan pelakunya, ia sampai berani menantang pelaku.
Baca SelengkapnyaKAI buka suara soal aksi tidak melanggar norma susila yang terjadi di dalam gerbong KRL
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan siap membantu laporan pengguna KRL terkait tindakan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKetika aksi si pria itu ketahuan, sempat terjadi kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaAnak perempuan Cawagub Jawa Barat Gitalis Dwinatarina mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari kondektur angkutan perkotaan.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut seakan menggambarkan realita kehidupan di kota besar yang penuh tantangan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaDia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar jalur rel.
Baca Selengkapnya