Pemain lama, perampok Davidson sudah beli rumah dari hasil kejahatan
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengatakan komplotan perampokan di depan SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat yang menewaskan korban Davidson Tantono (30) merupakan pemain lama. Bahkan, dari aksi jahatnya, para pelaku sudah bisa membeli rumah di daerah asalnya.
"Beberapa ada di tempat wilayahnya, di tempat yang bersangkutan (para pelaku) tinggal rumah dan barang lainnya, kemudian kita akan dalami itu hasil dari mana saja, kemarin kita baru beberapa (tahun) bisa bagi hasil 10 juta, 14 juta," ujar Iriawan saat hadiri apel persiapan mudik lebaran di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (19/6).
Tak hanya dalam bentuk rumah, lanjut Iriawan, para pelaku kerap membelanjakan hasil rampokannya beberapa barang berharga.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Kenapa para pelaku melakukan perampokan di Damkar Godean? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa motif aksi itu dilatarbelakangi oleh sakit hati OF terhadap T.
"(Menggunakan hasil rampokan) Berbagai macam dia gunakan, kita tengarai yang bersangkutan sudah puluhan kali melakukan itu nah ini point untuk kita kembangkan untuk TKP lain selain di Cengkareng itu," sambungnya.
Sebelumnya, polisi menembak mati salah satu pelaku sadis di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, berinisial IR. IR merupakan wakil kapten dari kelompok sadis yang menewaskan Davidson Tantono (30).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, IR beserta kawanannya merupakan perampok asal Lampung yang mengetahui keberadaan kaptennya. Selain itu, IR juga berperan membagikan hasil kejahatannya kepada rekan yang lain.
"Jadi peran IR ini membagi hasil rampokannya. Semua yang ikut di sini dikasih 14 juta, jadi pelaku IR adalah wakil kapten," kata Argo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya sudah dua kali masuk penjara terkait kasus pencurian dan narkoba.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaFasilitas mewah indekos milik Rafael Alun yang disewakan ke jaksa, polisi dan pegawai kelas menengah atas.
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaGara-gara utang Pinjol dan gaya hidup boros, membuat seorang menantu tega mencuri brangkas mertuanya. Ternyata isinya banyak banget.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya