Pembangunan Gedung DPRD Kota Bogor Habiskan Rp72,2 Miliar, Baru Ditempati Sudah Bocor
Merdeka.com - Plafon lantai 3 gedung DPRD Kota Bogor bocor dan ambruk lagi, Rabu (19/2). Padahal gedung yang menghabiskan anggaran Rp72,2 miliar APBD Kota Bogor itu belum genap berusia 2 tahun.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Saeful Bakhri mengeluhkan kualitas konstruksi gedung megah tersebut. Pasalnya, ini kali kedua ini bocor kemudian ambruk.
"Baru kena hujan seharian saja sudah begini. Kayaknya ada yang enggak beres ini. Ini kan juga bahaya," kata Saeful.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Apa itu Gedung BAT Cirebon? Salah satu bangunan bersejarah tersebut adalah sebuah gedung bekas pabrik rokok bernama British American Tobacco atau BAT. Nuansanya yang artdeco membuat gedung ini selalu jadi incara para penggemar fotografi. Tak hanya memotret suasana, namun calon pengantin juga banyak menjadikannya sebagai tempat untuk pre-wedding.
Saeful mengetahui adanya kebocoran pukul 10.00 WIB di gedung yang terdiri dari 5 lantai itu. Ketika keluar dari lift di lantai 3 dan jalan ke ruangannya, ia terkejut adanya ember yang diletakkan di tengah koridor.
Saat melihat ke langit-langit ia mendapati adanya plafon yang copot dan air yang menetes. "Saya rasa ini tinggal menunggu waktu saja sebelum semuanya ambruk. Saya akan coba adukan ini ke jajaran pimpinan," tegasnya.
Sementara Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Boris Derurasman mengatakan kebocoran karena sedang ada perbaikan saluran AC di lantai 3.
Boris pun mengakui untuk memperbaiki saluran AC, plafon yang ada di lantai 3 harus dibuka, agar air yang ada di saluran AC tidak merusak plafon tersebut.
"Itu sedang diperbaiki saluran AC-nya. Kami masih menunggu tukang AC-nya, sudah kami panggil," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sebelum rumah ambruk.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut ditengarai akibat hujan deras yang melanda.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaPotret bekas rumah dinas sekolah polisi yang kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca Selengkapnya