Pembangunan Masjid Raya dimulai, pintu utama Taman Sriwedari ditutup
Merdeka.com - Pembangunan Masjid Raya Sriwedari, Solo senilai Rp180 miliar, bakal dimulai usai Lebaran nanti. Guna memperlancar pengerjaan proyek, akses keluar masuk akan ditata ulang. Pintu utama Taman Sriwedari di Jalan Slamet Riyadi, akan ditutup.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Solo Hasta Gunawan tak menampik jika pembangunan Masjid Raya Sriwedari akan berdampak terhadap akses keluar masuk pengunjung kawasan tersebut.
"Pintu masuk dari arah utara atau pintu utama akan ditutup. Akses ke dalam taman nanti kita alihkan ke selatan," ujar Hasta, Senin (28/5).
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Bagaimana kondisi Jalan Sultan Agung sekarang? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa situs Bukit Kerang semakin tidak terawat? Seiring berjalannya waktu, situs ini semakin tidak terawat, kondisinya semakin memprihatinkan.
-
Kenapa Situs Watukucur rusak? Situs Watukucur mengalami kerusakan berat karena dulunya menjadi sasaran para pemburu harta karun, seperti mengutip dari Kemdikbud RI.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Bagaimana kondisi jalan di Kampung Sukatinggal? Di tengah area sawah terdapat jalan setapak yang sudah dicor beton, sehingga nyaman untuk menikmati keindahan sawah.
Termasuk juga, lanjut Hasta, akses masuk bagi pengunjung Gedung Wayang Orang (GWO) akan dialihkan dari pintu selatan. Hasta mangakui jika kondisi jalan dari pintu selatan memprihatinkan. Namun ia berjanji untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) untuk memperbaiki akses tersebut.
Seperti diketahui kondisi di sekitar GWO khususnya dari pintu selatan selama beberapa tahun terakhir tidak ada perbaikan. Selama ini perawatan hanya berupa pengurukan dengan pasir dan batu. Jika terjadi hujan deras, jalan di sekitar GWO itu menjadi genangan yang membahayakan.
Meskipun ada proyek pembangunan maajis, Hasta memastikan GWO tetap beroperasi seperti biasa. Hasta menyakini meskipun akses masuk dipindahkan, pengunjung GWO tidak berkurang.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Solo Ahyani mengatakan selain masjid, Pemkot juga akan membangun ulang GWO Sriwedari. GWO yang baru nantinya memiliki kualitas internasional yang tidak kehilangan karakter tradisional dan budaya.
"Pembangunan GWO akan dikerjakan tahun ini melalui sumber pendanaan dari CSR," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaGunung Padang terletak di ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut yang letaknya berada di seberang selatan dari muara Batang Arau, Padang Selatan.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca Selengkapnyapembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaDiterjang Banjir, Objek Wisata Telukawur Jepara Rusak
Baca SelengkapnyaGapura wisata Pantai Toronipa viral lantaran dibangun dengan bahan papan GRC kopong dengan anggaran Rp32 miliar.
Baca Selengkapnya