Pembelaan Istana kunjungan Jokowi ke Hambalang dikaitkan kritik SBY
Merdeka.com - Polemik soal kunjungan Presiden Jokowi ke proyek Hambalang yang dikaitkan dengan upaya membungkam kritik mantan Presiden SBY terus menjadi perbincangan hangat. Pihak Istana pun sampai angkat bicara untuk membantah.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi membantah bahwa kunjungan Jokowi tersebut untuk menyerang SBY. "Kunjungan Presiden meninjau proyek Hambalang semata concern Presiden terkait upaya menyelamatkan aset negara," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/3).
Johan juga membantah bahwa kunjungan ke Hambalang tersebut sengaja diatur agar berbarengan dengan 'Tour De Java' SBY dan elite Partai Demokrat lainnya. Sebab, dia menyatakan kunjungan ke proyek yang kondisinya memprihatinkan itu sudah direncanakan dari jauh-jauh hari.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
"Kunjungan itu sudah digagas jauh sebelum adanya 'Tour De Java' (SBY). Dua minggu sebelumnya Presiden sudah meminta Menpora untuk mencari tau situasi terkini proyek Hambalang," ujarnya.
"Teman-teman kan sudah melihat bahwa fokus Presiden dalam konteks akselerasi pembangunan kan di infrastruktur sehingga kunjungan ke Hambalang itu merupakan akselerasi itu sendiri. Beberapa waktu lalu kan tidak hanya mengunjungi bangunan di Hambalang tapi jalan tol dan lain-lain sebagainya. Tidak ada kaitannya dengan apa yang dilakukan Pak SBY," imbuhnya.
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kembali menegaskan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meneliti proyek yang mangkrak tersebut dari segi topografi maupun dari segi bangunannya. Setelah mendapatkan hasil dari penelitian dari Menteri Basuki, nantinya barulah akan diputuskan apakah mega proyek tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
"Disampaikan juga oleh presiden bahwa akan meminta BPKP untuk melakukan audit secara menyeluruh terkait proyek Hambalang itu sendiri. Nanti akan dilakukan rapat terbatas juga," ujarnya.
Sedangkan SBY sendiri akhirnya menanggapi meski melalui akun media sosialnya. SBY mengakui memang ada orang yang tidak suka dengan gelaran SBY Tour De Java yang dilakukan kader Demokrat selama 16 hari ini. Ada yang mengaitkan kunjungan Jokowi ke Hambalang untuk menyindir keliling Jawa yang dilakukan SBY untuk bertemu rakyat jelang Pilkada serentak 2017.
"Sejumlah pihak tak senang dengan "SBY Tour de Java" , bahkan katanya safari tersebut dihancurkan Presiden Jokowi yang datang ke Hambalang," kata SBY dikutip merdeka.com dari akun resmi Facebook-nya, Senin (21/3).
SBY mengaku tak percaya jika kunjungan Jokowi ke Hambalang sengaja untuk menghancurkan Tour De Java itu. Dia tak habis pikir jika memang itu yang menjadi tujuan Jokowi.
"Jika ada yg bilang Pak Jokowi hancurkan Tour de Java SBY, saya tak percaya. Mengapa saya bertemu kader & rakyat mau dihancurkan?" tulis SBY lagi.
"Aspirasi rakyat (yang muncul dalam Tour de Java SBY) bukan untuk dihancurkan, justru harus didengar. Bukankah pemimpin mesti mendengar?" kata dia.
SBY menjelaskan, sudah kewajiban partai politik untuk mendengarkan aspirasi rakyatnya langsung. Dia mengatakan, tak ada yang boleh menghalangi partai politik menyerap aspirasi masyarakat.
"Suara dari kader Demokrat (yang juga saya terima dalam Tour de Java) adalah hak & kedaulatan partai kami. Tak ada yang boleh mencampuri," tegas dia.
"Itulah tujuan, kegiatan & hasil SBY Tour de Java. Kenapa harus kebakaran jenggot? Lagi pula tak ada hukum yang dilanggar," jelas dia.
Soal proyek Hambalang, SBY menekankan, pihaknya juga saat itu ingin melanjutkan proyek senilay Rp 2,5 triliun itu. Sayang, kala itu DPR dan KPK melarang agar proyek yang menjerat Andi Mallarangeng, Muhammad Nazaruddin itu dilanjutkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para wartawan diberikan kesempatan untuk melihat langsung berbagai fasilitas yang sedang dibangun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ketika infrastruktur maupun perabotan sudah siap maka sidang kabinet memungkinkan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono mengungkap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi IKN kembali dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKepala negara menyebut, masih banyak pembangunan yang belum selesai seperti bandara
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Kabar Sebut Kunjungan Jokowi ke Daerah 'Ngekor' Jadwal Kampanye Ganjar
Baca SelengkapnyaJokowi ingin ada groundbreaking proyek di IKN setiap bulannya.
Baca Selengkapnya"Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSekretariat Presiden bakal menyiapkan apa pun kebutuhannya mengenai kegiatan di IKN.
Baca SelengkapnyaMalam ini, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo akan bermalam di IKN.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak mempermasalahkan jika benar Presiden Jokowi 'membuntuti'nya saat berkampanye.
Baca SelengkapnyaDi antara sejumlah pihak yang diajak Jokowi, ada satu orang bekas lawan Jokowi di Pilpres yang ikut hadir di lokasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbang ke IKN Hari Ini, Tinjau Kesiapan Istana, Kantor Presiden hingga Tempat Upacara 17 Agustus
Baca Selengkapnya