Pembunuh Arsitek di Depok sering dipanggil korban buat pijat
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan, Asep Mulyadi (21), terhadap arsitek Feri Firman Hadi diduga mengidap penyakit kelainan seksual. Bahkan, kabar yang beredar, pembunuhan ini dilatarbelakangi motif asmara.
Meskipun demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik hingga kini masih mendalami adanya kemungkinan motif lain dari pembunuhan ini.
"Kemarin tersangka sempat kami wawancara, yang bersangkutan belum membuka semua. Kami akan cek kembali, kenapa hanya ditanya untuk meminta bantuan kontrak rumah, tapi korban menyampaikan terus marah. Tentunya itu tak hanya seperti itu, kami gali apakah ada penyebab lain atau tidak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (8/1).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Selain itu, polisi juga sempat menanyakan bagian-bagian tubuh Firman yang dipijat oleh pelaku Acep.
"Kemarin saya tanya, memijat sudah 15 kali selama dua bulan itu dan ada beberapa bagian apakah ada tempat tempat sensitif yang dipijat, yang bersangkutan masih kami dalami, apakah ada motif lain," ujarnya.
Dalam kasus ini, Acep mengaku baru pertama kali membunuh. Belum ada dugaan terencana.
"Nanti kan melihat dari kontruksi keterangan saksi yang lain. Untuk sementara masih 338 KUHP," pungkas Argo.
Sebelumnya, Feri Firman (50) seorang artsitek tewas dibunuh di Perumahan Poin Mas, Pancoran Mas Depok. Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan saat ditemukan pada Rabu (3/1) malam.
Pelaku adalah AM (20) yang diamankan di persembunyiannya di kawasan Bogor, Sabtu (6/1). Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Wowor. "Betul pelaku sudah berhasil kami amankan. Diduga kuat ini pelaku tunggal, inisialnya AM," katanya, Sabtu (6/1).
Selanjutnya pelaku menjalani pemeriksaan intensif. Termasuk untuk mengetahui motif dibalik pembunuhan tersebut. "Untuk keterangan lebih lanjut menyusul. Saat ini kita sedang mendalami keterangan yang bersangkutan," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaPAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba mendatangi korban dan langsung menikamnya dengan menggunakan badik.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca Selengkapnya