Pembunuh Perempuan Dibungkus Seprai di Makassar Ternyata Pasangan Kumpul Kebonya
Merdeka.com - Pembunuh perempuan bernama Jumince Sabneno, (32), Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kupang, NTT terungkap. Pelakunya adalah lelaki berinisial RM, (32), juga warga asal Kupang, tidak lain adalah pasangan kumpul kebo korban.
Semula mayat Jumince, ibu dua anak yang telah ditinggal mati suaminya itu ditemukan warga tanpa identitas di tepi Sungai Jeneberang, Kampung Panakkukang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin pagi, (18/11). Kondisinya terbungkus dan diikat seprai.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Ibrahim Tompo bersama Kabiddokkes Polda Sulsel, Kombes Polisi Dr Raden Harjuno mengatakan, pengungkapan pelaku ini berawal dari langkah tim Kedokteran Kepolisian (Dokpol) yang mempublikasikan foto korban di media sosial dan menyiapkan call center.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana wanita asal Jember dibunuh di Bali? Jasadnya ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel. Korban ditemukan tak bernyawa di satu penginapan, Jalan Raya Pemogan, Kamar Nomor 26, Lingkungan Banjar Taman, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 11. 30 Wita.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
Keberadaan pelaku kemudian diketahui dan berhasil ditangkap tim resmob, Selasa (19/11) kemarin.
Dari situ, masuk tiga orang mengaku sebagai keluarga korban. Satu dari tiga orang itu memberikan keterangan mirip dengan kondisi korban. Akhirnya dipastikan kalau benar satu pelapor itu adalah keluarga korban. Selanjutnya dilakukan autopsi terhadap mayat tersebut.
Tim resmob menindaklanjuti keterangan keluarga korban yang diperiksa sebagai saksi. Akhirnya mendapatkan titik temu siapa sebenarnya pelaku. Tim resmob kemudian menemukan RM, lelaki yang sudah lima tahun hidup bersama tanpa ikatan perkawinan dengan korban di sebuah indekos di Desa Taeng, Kabupaten Gowa.
"Pelaku RM, kekasih korban itu ditemukan di indekosnya di Desa Taeng. Digeledah, ditemukan barang-barang pribadi milik korban antara lain KTP korban, dompet, tas, pakaian dan obat paru-paru. Dan RM mengaku lakukan pembunuhan itu," kata Ibrahim, Rabu (20/11).
Berdasarkan keterangan pelaku, lanjutnya, korban dibunuh dengan dicekik leher dan memukul bagian wajah korban dengan bambu.
Motif Pembunuhan
Dari pengakuan pelaku, motif pembunuhan karena pelaku tidak punya uang untuk membawa korban ke rumah sakit sementara dia terus didesak karena sakit paru-paru yang diderita korban kian parah. Keributan antara keduanya terjadi dan pelaku yang marah mencekik korban.
"Pelaku tidak punya cukup uang, sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian. Tapi karena didesak oleh korban akhirnya korban dicekik. Dia bunuh korban agar lepas dari beban," ujarnya.
Tindakan pelaku ini terjadi pukul 01.00 Wita, Senin (18/11). Setelah dipastikan telah meninggal dunia, mayat korban lalu dibungkus dan diikat dengan seprai. Mayat itu dibonceng dengan sepeda motornya menuju jembatan Barombong dan membuangnya ke Sungai Jeneberang.
Selanjutnya, kata Ibrahim lagi, pelaku kembali ke indekos dan beraktivitas seperti biasa.
Soal penyebab kematian korban, diperkuat hasil autopsi. Kabiddokkes, Kombes Polisi Dr Raden Harjuno mengatakan, penyebab kematian karena terhambatnya jalur napas akibat dicekik. Di paru-parunya juga terdeteksi ada penyakit. Dan dilihat dari tubuh korban yang kurus, diduga mengidap penyakit TBC.
Soal dugaan terjadi hubungan seksual sebelum dibunuh, dibenarkan oleh temuan hasil autopsi yakni ada lebam di bagian dalam vagina korban.
Atas perbuatan pelaku ini, lanjut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, dia dijerat pasal.338 junto pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana penjara 15 tahun. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaHubungan pelaku dan korban sudah terjalin sejak tahun lalu
Baca SelengkapnyaSebelum korban dibunuh, pelaku berkenalan melalui aplikasi 'Michat' meminta hasrat seksual dilayani.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuh telah diringkus tim Satreskrim Polresta Jambi saat ini tim lagi dalam perjalanan menuju ke Jambi.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca Selengkapnya