Pembunuhan sadis bocah 5 tahun oleh ibunya cuma karena sering ngompol
Merdeka.com - Tragis, nyawa bocah berinisial GW (5) harus melayang cuma karena sering ngompol. GW diduga dibunuh secara sadis oleh ibu kandungnya, NW (30) di rumah kos yang beralamat di Jalan Asem Raya Nomor 1 RT 06 RW 08 Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kini NW telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat. Motif NW diduga karena kesal anaknya sering ngompol.
"Dari keterangan tersangka bahwa korban ini sering ngompol atau aktif. Dua bulan terakhir anak ini menurut korban berbeda dan sering ngompol. Pelaku kesal sehingga melakukan tindakan atau hukuman tapi berakibat fatal," ungkap Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Langie dalam rilis di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (12/11).
-
Kenapa racun diberikan? Pemberian racun dilakukan untuk menghindari peningkatan beban kerja yang timbul akibat cuti hamil yang diambil oleh rekan kerjanya akibat kecelakaan kerja.
-
Kenapa nyamuk mematikan? Nyamuk berperan sebagai vektor bagi berbagai penyakit yang berpotensi fatal bagi manusia, seperti malaria, demam berdarah, serta virus West Nile dan Zika.
-
Kenapa gigitan nyamuk berbahaya untuk anak? Anak-anak sangat rentan terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang. Penyakit-penyakit ini termasuk demam berdarah, malaria, virus Zika, dan chikungunya. Virus dan parasit yang dibawa nyamuk dapat masuk ke dalam tubuh manusia saat nyamuk menggigit dan mengisap darah, menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.
-
Apa saja bahaya nyamuk untuk anak? Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sering dianggap sebagai pengganggu kecil, namun sebenarnya mereka dapat membawa risiko kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai bahaya nyamuk untuk anak-anak:
-
Bagaimana cara mencegah gigitan nyamuk? Gigitan nyamuk tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menularkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, dan Zika. Berikut cara efektif untuk mencegah gigitan nyamuk:
Roycke menduga tersangka NW telah sering mengikat korban saat sedang menangis. Karena polisi juga menemukan ada bekas luka di beberapa bagian tubuh korban. Menurut Roycke, NW diduga menyemprotkan racun obat nyamuk kepada GW untuk mendiamkan anaknya dari suara tangisan.
"Menurut pemeriksaan sementara pelaku menggunakan ini untuk mendiamkan. Disemprot supaya dia diam. Padahal kita tahu sama-sama ini racun," jelas Roycke saat menggelar rilis di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (12/11).
Barang bukti kasus penganiayaan balita ©2017 Merdeka.com/Hari AriyantiSelain itu, NW juga disebut menutup kepala anaknya dengan kantong plastik berwarna merah. Tangan dan kaki korban juga diikat menggunakan tali rafia. "Semua barang bukti ditemukan di TKP dan sinkron dengan keterangan pelaku," sebutnya.
Saat kondisi GW sudah tak bergerak, NW juga sempat membawa anaknya ke RS dengan jasa ojek online dan pemilik kos serta Ketua RT setempat. Namun setelah sampai RS dinyatakan telah meninggal dunia. "Tersangka panik karena anak itu sudah tidak bergerak sehingga dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Roycke mengatakan langkah penyidikan telah diambil. Korban juga telah divisum dan diotopsi. Berdasarkan hasil visum dan otopsi, di tubuh korban ditemukan tanda lebam di tangan kanan dan kiri. Wajah korban juga berwarna biru.
Perilaku NW ini, menurutnya di luar batas kewajaran dalam memberikan hukuman kepada anak. Pihaknya belum mengetahui apakah tindakan seperti ini telah sering dilakukan tersangka. Pihaknya kata Roycke masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman.
Kondisi kejiwaan tersangka juga akan diperiksa. Namun berdasarkan keterangan beberapa saksi, tersangka disebut normal.
"Sementara keterangan beberapa saksi yaitu AR, BA dan juga dari lingkungan sekitar bahwa pelaku ini normal. Tapi karena kejadian ini di luar dugaan dan tidak biasa, dalam mekanisme SOP penyidikan tetap akan dilakukan tes kejiwaan," paparnya.
Belum bisa dipastikan apakah GW meninggal karena racun dari obat nyamuk atau karena kepala yang ditutup kantong plastik. Penyebab kematian masih didalami tim forensik dan Biddokkes.
Roycke mengatakan belum mengetahui apakah motif penganiayaan juga berkaitan dengan kondisi ekonomi tersangka. Hal itu juga akan didalami penyidik.
NW kini dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) dan Pasal 76c sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 35 Tahun 2013. Ia terancam hukuman 15 tahun penjara. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaMeminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTragis Nasib Pelajar di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca Selengkapnya