Pemerintah bakal pisahkan narapidana berdasarkan kasus
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, akan menetralisir over kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang dinilai tak bagus. Dirinya juga nanti akan memisahkan antara narapidana narkoba dengan narapidana kriminal umum.
"Iya, lapas memang rencana kita untuk mencoba menetralisir over kapasitas yang ternyata menimbulkan dampak yang tidak bagus jadi malah pencampuran napi korupsi, narkoba, terorisme, maling ayam itu jadi satu sehingga tidak sehat itu," kata Wiranto di gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).
"Oleh karena itu perlu ada satu kecuali bisa mengurangi kepadatan lapas juga bisa kita pisahkan antara napi terorisme jangan dicampur dengan teroris, over lapas jangan dicampur dan jadi sendiri," sambung Wiranto.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Bagaimana cara tahanan saling menganiaya? 'Jadi sesama tahanan mereka saling pukul sehingga mereka lebam-lebam. Bahkan di Rutan juga salah satu tersangka mereka dipukulin sesama mereka sendiri, ini terungkap.' pungkasnya.
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
Wiranto pun juga tak ingin kalau narapidana ringan harus dicampur dengan teroris. Karena itu justru bisa menimbulkan sesuatu yang berbahaya dengan cara saling tukar pikiran.
"Lalu penindak kriminalitas yang ringan-ringan jangan dicampur dengan terorisme, tentu nanti ada saling ross pengetahuan, itu kan sama saja pemerintah membayar sekolah disebarluaskan yang tidak baik. Kita pisahkan untuk tahanan terorisme, tahanan narkoba atau terpidana yang lain kita pisahkan," ujarnya.
Meskipun hal untuk memisahkan tahanan atau narapidana itu hanya baru wacana, tapi itu akan segera dilakukan. Karena dirinya pun tidak menginginkan jika nantinya banyak komplainan atau kritikan karena overnya kapasitas lapas.
"Ini kan direncanakan, sekarang sedang digarap. Daripada kita selalu mengeluh kapasitas yang dampak luar biasa ada pemberontakan lapas, ada perilaku-perilaku yang akhirnya merugikan kepentingan nasional kita usahakan penyadaran, pembelajaran kembali kehidupan masyarakat yang normal tetapi kalau di situ ada interaksi, pengetahuan-pengetahuan jahat apakah itu namanya baik, sehat," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mencari jalan keluar permasalahan kepadatan lembaga pemasyarakatan (lapas)
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaBebas bersyarat itu apa? Berikut penjelasan bebas bersyarat, lengkap dengan tujuan dan alurnya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaPenetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaLangkah ini bertujuan untuk membantu perekonomian sekaligus menekan berkembangnya pemahaman terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya