Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Didesak Penuhi Hak Anak dalam Pendidikan

Pemerintah Didesak Penuhi Hak Anak dalam Pendidikan Murid SD di Yogya naik bukit demi ikut sekolah online. ©AGUNG SUPRIYANTO/AFP

Merdeka.com - Ketua Gugus Kerja Kampanye dan Media Save The Children Indonesia, Victor Rembeth mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 hak anak dalam pendidikan harus diperhatikan. Masyarakat, guru, pemerintah daerah hingga pusat harus hadir untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi.

Victor menyebut, ada tujuh gerakan yang perlu dilakukan untuk memenuhi hak pendidikan anak. Pertama, menyediakan akses belajar internet dan guru kunjung.

"Penyediaan informasi belajar harus dilakukan. Jam belajar disesuaikan. Dukungan akses belajar internet dan guru kunjung untuk anak," katanya dalam Talk Show Lembaga Pendidikan yang Adaptif Terhadap Kebiasaan Baru, Selasa (9/6).

Dia mengungkap, hasil survei internal lembaganya menunjukkan 2 dari 3 orang tua mengatakan anak mereka tidak belajar dari website. Kemudian anak berisiko terhadap kekerasan online dan terancam putus sekolah.

Karena itulah, penyediaan akses belajar internet dipandang penting untuk mencegah terjadinya kasus anak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19.

Gerakan kedua adalah dukung guru-guru untuk melakukan kebiasaan baru. Dukungan yang dimaksud yakni penyediaan akses internet, transportasi guru kunjung serta latihan penerapan cuci tangan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan anak di sekolah.

"Ini penting sekali. Ini juga hasil survei kami mengatakan 3 dari 4 guru tidak memiliki akses ke website dan aplikasi online. 7 Dari 10 guru membutuhkan material pembelajaran jarak jauh," jelasnya.

Gerakan ketiga yakni memperkuat manajemen sekolah. Victor menyebut, satuan pendidikan harus memperkenalkan normal baru atau kebiasaan baru yang sehat di lingkungan sekolah.

Dia juga meminta sekolah melakukan sosialisasi masif kepada siswa mengenai cara mencuci tangan yang benar.

"Kami menemukan belum ada cuci tangan yang benar seperti cuci tangan selama 20 detik atau bagian di mana saja yang sebetulnya yang paling berisiko terhadap virus corona," ujarnya.

Keempat, orang tua dukung anak menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sejak di rumah. Orang tua juga harus mengingatkan anak untuk tidak memegang barang sembarangan selama dalam perjalanan ke sekolah.

Victor melanjutkan, orang tua juga harus berkomunikasi secara aktif dengan guru.

"Ini yang perlu, orang tua adu diskusi dengan guru. Lalu orang tua mendengarkan pikiran dan perasaan anak dengan prinsip saling menghargai tanpa kekerasan," paparnya.

Kelima, masyarakat mendukung proses belajar mengajar anak. Viktor menyinggung ada masyarakat yang menghambat pembelajaran anak secara offline.

Dia mencontohkan, ada warga yang melarang kedatangan guru kunjung ke rumah siswa karena khawatir penularan Covid-19.

Keenam, pemerintah daerah mendukung penerapan satuan pendidikan aman. Pemerintah daerah disarankan untuk tidak gegabah memutuskan belajar secara tatap muka di sekolah sebelum melakukan kajian dan analisis mendalam.

"Terakhir, pemerintah pusat menerapkan satuan pendidikan aman. Di Kemendikbud ada namanya Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), itu yang ingin kita adopsi dalam kebiasaan baru ini," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi

Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bakal Percepat Infrastruktur Digital Bagi Pelajar, Internet Gratis di Sekolah
Ganjar Bakal Percepat Infrastruktur Digital Bagi Pelajar, Internet Gratis di Sekolah

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, bertekad mempercepat pembangunan infrastruktur digital bagi pelajar

Baca Selengkapnya
Minta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga
Minta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga

Guru harus fokus dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pembelajaran.

Baca Selengkapnya
Kala Puan Maharani Bicara Tentang Hak Anak Indonesia
Kala Puan Maharani Bicara Tentang Hak Anak Indonesia

Ketua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
ATVSI Minta Pemerintah Sempurnakan UU Penyiaran, Cakup Aturan untuk Tayangan di Medsos
ATVSI Minta Pemerintah Sempurnakan UU Penyiaran, Cakup Aturan untuk Tayangan di Medsos

ATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar Menuju Pilpres 2024: Internet Cepat dan Gratis untuk Anak Sekolah
Janji Ganjar Menuju Pilpres 2024: Internet Cepat dan Gratis untuk Anak Sekolah

“Saya mau buat program, internet cepat, gratis, merata untuk anak sekolah,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Pendidikan sebagai Kunci Raih Indonesia Emas 2045
Said Abdullah Sebut Pendidikan sebagai Kunci Raih Indonesia Emas 2045

Pendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.

Baca Selengkapnya
KemenPPPA: Study Tour Hak Anak Peroleh Pendidikan di Luar Kelas
KemenPPPA: Study Tour Hak Anak Peroleh Pendidikan di Luar Kelas

Pihak sekolah juga wajib berdiskusi dan mendengarkan opini dari orang tua murid sebelum melakukan study tour.

Baca Selengkapnya
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan

Program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di sektor pendidikan dan mendistribusikan akses internet gratis.

Baca Selengkapnya
Orangtua Wajib Budayakan Literasi Demi Anak di Era Digital
Orangtua Wajib Budayakan Literasi Demi Anak di Era Digital

Keluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.

Baca Selengkapnya