Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Liburan Akhir Tahun Cegah Lonjakan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Momen libur akhir tahun semakin dekat. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk menahan diri dalam bepergian apabila tidak terlalu mendesak. Sebab, lonjakan kasus positif Covid-19 selalu terjadi usai libur panjang. Jika terpaksa untuk bepergian juga, masyarakat diminta memahami risiko yang akan dihadapi.
Peringatan ini bukan tanpa alasan. Indonesia sudah mencatatkan tiga kali lonjakan kasus yang selalu terjadi usai libur panjang. Pertama pada saat libur Idul Fitri Mei silam, Tahun Baru Islam pada Agustus lalu, dan libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada akhir Oktober.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan libur panjang jika tidak dibarengi dengan regulasi yang ketat hanya akan memunculkan banyak kerumunan. Hal inilah yang pada akhirnya membuat orang-orang abai untuk jaga jarak dan rendahnya kepatuhan menjalankan protokol kesehatan 3M.
-
Apa yang perlu dihindari setelah liburan? Usai melakukan liburan, sebaiknya Anda membatasi pengeluaran yang tidak perlu dan cenderung konsumtif. Evaluasi kembali kebutuhan dan keinginanmu sebelum melakukan pembelian.
-
Apa saja libur panjang di 2025? Berikut Daftar Lengkap Long Weekend 2025 Berdasarkan SKB 3 Menteri yang resmi dibagikan oleh pemerintah terdapat sejumlah tanggal merah atau hari libur yang termasuk dalam long weekend 2025.
-
Penyakit apa yang paling sering terjadi setelah lebaran? Umumnya, peradangan pada tenggorokan muncul karena konsumsi makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, atau pedas. Gejala yang sering menyertai peradangan tenggorokan atau faringitis ini adalah sensasi terbakar dan rasa sakit saat menelan.
-
Bagaimana menghindari sakit setelah liburan? Kamu bisa menggunakan semprotan hidung atau obat tetes mata untuk menghalau hal ini.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa tanda butuh liburan? Jika kamu merasa kelelahan yang terus-menerus meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup di malam hari, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu membutuhkan waktu untuk berlibur.
"Liburan panjang mendatang adalah kali keempat dan seharusnya kita mampu belajar dari pengalaman lalu. Apapun yang pemerintah putuskan terkait pelaku perjalanan di libur panjang akhir tahun, ini demi keselamatan bersama," ujar Wiku dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, ditulis Jumat (18/12).
Wiku melanjutkan, anjloknya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan akan berujung pada peningkatan penularan infeksi virus di tengah masyarakat. Lantas bila hal ini terjadi, maka peningkatan kasus positif Covid-19 yang tidak didukung dengan cukupnya pelayanan kesehatan justru akan menurunkan peluang kesembuhan.
"Sebaliknya, angka kematian berpotensi meningkat di level daerah dan berdampak pada tingkat nasional. Peningkatan kasus yang signifikan semakin meningkatkan keterisian tempat tidur dan beban kerja di fasilitas kesehatan," jelasnya.
Namun, apabila masyarakat memang terpaksa untuk melakukan perjalanan libur akhir tahun, Wiku menekankan pentingnya pemahaman mengenai risiko yang dihadapi. Menurutnya, ada hubungan linear yang jelas antara mobilitas penduduk dengan peningkatan kasus Covid-19. Hal ini sudah terbukti pada tiga periode libur panjang yang sebelumnya terjadi.
Jika memang perjalanan tetap dilakukan, Wiku meminta masyarakat menjalankan tiga hal berikut secara bertanggung jawab. Pertama, patuhi protokol kesehatan 3M, mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Kedua, masyarakat diminta memenuhi seluruh syarat perjalanan yang ditetapkan pemerintah. Ketiga, masyarakat diminta mencari tahu kondisi penularan virus korona serta kecukupan layanan fasilitas kesehatan di daerah tujuan.
"Hindari melakukan perjalanan ke daerah yang kasusnya masih tinggi dan faskesnya terbatas. Seperti kita tahu, kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 pada saat ini masih terbatas terutama di daerah dengan kasus yang masih tinggi. Jadikan ini pertimbangan agar tidak sulitkan diri sendiri dan pemda," kata Wiku.
Masyarakat juga diminta membatalkan perjalanan apabila dalam kondisi sakit. Perjalanan juga harus dibatalkan bila calon penumpang tergolong suspek atau positif Covid-19 meski tidak memiliki gejala. Selain itu, pembatalan juga perlu dilakukan apabila calon penumpang sempat berada di sekitar seseorang yang suspek atau positif dalam 14 hari terakhir meski tidak ada gejala dan sedang menunggu hasil tes Covid-19.
"Kita sudah hadapi pandemi 10 bulan dan saya tahu pandemi ini sangat berat buat kita semua. Meski begitu kita harus melatih diri untuk jadi individu yang bertanggung jawab," pungkas Wiku.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk berhati-hati dalam berkendara saat merayakan libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kembali bekerja setelah Lebaran, penting untuk memperhatikan sejumlah kondisi kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya