Pemerintah Rumuskan Omnibus Law Perkuat Bakamla, DPR Dorong Penguatan Kapal TNI AL
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, upaya pengamanan wilayah kelautan yang perlu dilakukan saat ini adalah menguatkan TNI AL. Ini menanggapi rencana pemerintah merumuskan omnibus law mengenai kewenangan Badan Keamanan Laut (Bakamla).
"Sementara memang, kalau saya lihat, perkuatan di TNI AL perlu," kata dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/1).
Penguatan TNI AL yang dimaksud Wakil Ketua Umum Gerindra ini, seperti penguatan armada kapal yang dimiliki TNI AL. Penguatan juga perlu dilakukan dari sisi persenjataan.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Kenapa DPR mendukung Atase Kepolisian? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Bagaimana DPR RI menjaga perdamaian ASEAN? Terakhir, Puteri juga mengungkapkan parlemen Anggota AIPA dan Parlemen Tiongkok berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama, menjaga perdamaian dan keamanan, mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan, hingga mendukung pembangunan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
"Dan juga mungkin koordinasi antara angkatan laut. Tetapi saya pikir itu yang perlu ditingkatkan," ungkapnya.
Terkait sengketa Indonesia-China di perairan Natuna, tambah dia, memang perlu ada penyelesaian. Terutama terkait batas wilayah perairan yang jelas.
"Itu tetap langkah tegas diperlukan diplomasi tetap diperlukan dan memang karena permasalahan China bukan cuma kita. Saya pikir nanti perlu dibikin satu terobosan, seperti malaysia saja lewat arbitrase yang putusannya final dan mengikat saja tidak diikuti," tandasnya.
Diketahui, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan tengah bekerja sama dengan Menko Polhukam Mahfud MD untuk merumuskan omnibus law mengenai kewenangan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam menjaga wilayah perbatasan. Luhut ingin, lewat Omnibus Law ini bakal memperkuat Bakamla sebagai penjaga perbatasan (coast guard).
"Bakamla harus diperkuat untuk melindungi ZEE kita," kata Luhut di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, Selasa (7/1).
Luhut melanjutkan, penyusunan Omnibus law tersebut untuk menyatukan tumpah tindih aturan pengurusan kelautan. Saat ini ada tujuh lembaga presiden yang tugasnya tumpang tindih dalam mengurus kelautan. Empat di antaranya yaitu TNI Angkatan Laut, Polisi Air, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Bakamla.
Selain pengamanan batas wilayah, Luhut juga ingin memperbaiki pangkalan nelayan di Natuna. Sebab, di sana tidak ada kapal tanker. Saat ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah mempersiapkan kapal tanker tersebut. "Sekarang tankernya oleh pak prabowo kita lagi susun, itu saja," ujarnya.
Izinkan Nelayan Berlayar Lintas WPP
Dasco juga menyatakan, menyambut baik mobilisasi sejumlah nelayan Pantura ke Natuna. Pengiriman nelayan-nelayan tersebut merupakan salah satu upaya dalam menunjukkan kedaulatan wilayah Indonesia.
Bahkan menurut dia, bila perlu semua kapal tangkap yang mampu berlayar ke Natuna dikerahkan. Untuk memperlancar rencana tersebut, perlu ada kelonggaran terkait WPP alias Wilayah Pengelolaan Perikanan. Artinya nelayan diberikan untuk berlayar lintas WPP.
"Soal pengerahan kapal ikan saya pikir kalau perlu seluruh kapal tangkap yang memang sanggup untuk ke Natuna. Walaupun melewati wilayah pengelolaan perikanan, ada WPP kan itu ya tidak apa-apa, dibebaskan saja dulu ke Natuna," kata dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/1).
Sebagai informasi, saat ini terdapat 11 WPP di Indonesia. Natuna sendiri masuk dalam WPP 711. WPP ini melingkupi perairan Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan.
"Untuk kita tunjukan bahwa kita juga punya kapal, punya nelayan, yang juga enggak takut gitu lho. Kan ini pertahanan rakyat semesta juga," tegas dia.
Karena itu, dia mengapresiasi inisiatif sejumlah kelompok nelayan yang menyatakan tekad untuk berlayar dan menangkap ikan di perairan Natuna. "Ada beberapa asosiasi yang saya dengar sudah siap untuk secara suka rela memberangkatkan kapal-kapal tangkap yang besar-besar disuruh ke sana," ungkapnya.
"Ada kemudian asosiasi-asosiasi yang kita apresiasi, bahwa mereka saya dengar juga siap dengan biaya sendiri untuk kemudian melakukan penangkapan di sana," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaKomunikasi itu terjalin agar alat kelengkapan dewan dapat terbentuk sebelum pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjalan.
Baca SelengkapnyaDia mengingatkan jajaran di Bakamla untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaAli menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.
Baca SelengkapnyaAan mengungkapkan, selama menjabat sebagai Kabakamla juga telah mengungkap kasus seperti tindak pidana narkoba serta mengamankan kapal super tanker.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto dinilai mengambil langkah signifikan dalam memperkuat koordinasi antara TNI, Polri dan Kejagung.
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca SelengkapnyaMenurut Agus, tugas TNI sudah diatur semua dan berharap masyarakat paham.
Baca SelengkapnyaDPR menampung usulan pembentukan undang-undang (UU) sapu jagat atau Omnibus Law Politik.
Baca SelengkapnyaDraf akan diserahkan terlebih dahulu kepada pimpinan DPR untuk masuk dalam rapat paripurna.
Baca SelengkapnyaMenurut Dasco, apabila itu benar terjadi diperlukan perombakan yang cukup besar pada undang-undang.
Baca Selengkapnya