Pemerintah Sebut BLT Dana Desa Cair Sebelum Idul Fitri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Dia pun langsung meminta untuk menyederhanakan prosedurnya agar cepat turun ke masyarakat.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan langsung bergerak dan berkoordinasi dengan Kementerian lain.
"Segera akan saya koordinasikan dengan Kementerian-Kementerian terkait," katanya singkat kepada Liputan6.com, Sabtu (16/5).
-
Apa yang menjadi alasan Desa Bansari meraih juara 1 Desa BRILian 2023? John Sarjono mengatakan, mereka layak mendapat penghargaan itu karena bisa memenuhi semua aspek penilaian terkait kompetisi itu. Keempat aspek penilaian yang dimaksud antara lain infrastruktur BUMDes yang memadai, program pengembangan desa yang mengusung konsep berkelanjutan, digitalisasi desa, dan terakhir adalah inovasi.
-
Apa itu Desa BRILian? Keberhasilan dan inovasi Desa Trawas membuat wilayah ini meraih penghargaan Desa BRILian dari BRI.
-
Mengapa Bripka Aryanto budidayakan lele? Ia memulai budidaya lele dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat demi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi.
-
Apa yang berhasil diturunkan di Kecamatan Buahbatu? Dengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi.
-
Siapa yang menjadi Menteri ATR/BPN? Putra pertama mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono resmi dilantik menjadi menteri ATR/BPN hari ini (21/2).
-
Apa yang diangkat Desa BRILian di Tunjungan? Desa BRILian angkat prospek kuliner buah durian Desa BRILian Desa BRILian yang mengangkat prospek kuliner komoditas hortikultura yakni buah durian di Desa Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sementara itu, Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi memastikan BLT Desa akan turun sebelum hari raya Idul Fitri.
"Bantuan langsung tunai (BLT) dana desa harus segera nyiprat sebelum Idul Fitri," tegasnya.
Dia mengungkapkan, ini jelas perintah Presiden yang sudah dipikirkan secara matang.
"Sekitar 12, 4 juta warga desa jangan di biarkan menunggu. Prosedur harus dipermudah dengan diskresi dan terobosan-terobosan yang kreatif," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah sudah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk masyarakat terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19.
Adapun hal ini mendapat sorotan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adapun disampaikannya melalui daring di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/5).
"Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT Desa dan Bansos Tunai. Perlu saya sampaikan bahwa sampai hari ini BLT Desa yang tersalurkan ke masyarakat baru 15 persen, artinya masih ada 85 persen yang belum diterima oleh masyarakat. Kemudian juga untuk Bansos Tunai ini juga baru kurang lebih 25 persen yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima," kata Jokowi.
Karena itu, dia langsung memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar untuk mempercepat proses penyaluran BLT Desa maupun Bansos Tunai. Presiden ingin agar prosedur penyaluran bansos tersebut disederhanakan.
"Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini baik itu BLT Desa maupun Bansos Tunai," ungkap Jokowi.
Dia pun meminta masyarakat juga menanyakan hal ini terus. "Masyarakat saya harapkan juga menanyakan terus kepada RT, RW, atau kepala desa," tandasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaTHR harus dibayarkan secara utuh atau penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga memastikan pemerintah akan melanjutkan program BLT Mitigasi Pangan senilai Rp600.000 per keluarga.
Baca SelengkapnyaKemenag tidak pernah membedakan kesejahteraan Guru PAI dalam hal pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Setiap tahun anggarannya mencapai Rp6 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.
Baca SelengkapnyaPenerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per keluarga dan diberikan secara bertahap selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaBLT khusus akibat dampak El Nino ini dimulai sejak September, dan akan berakhir pada Desember.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaProgram makan bergizi gratis akan dimulai secara serentak pada 2 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, BLT Rp400.00 akan diserahkan langsung kepada masyarakat pada November dan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino yang dibagikan selama bulan November dan Desember 2023 dengan besaran Rp200 ribu perbulannya
Baca SelengkapnyaPemda diminta awasi penyaluran THR pegawai di daerah.
Baca Selengkapnya