Pemilik bom Pasuruan belum tertangkap, polisi minta masyarakat tak khawatir
Merdeka.com - Anwardi, terduga teroris pemilik bom yang meledak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur belum juga tertangkap. Kendati, Polri meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu risau.
"Masyarakat tidak perlu risau, kita menjamin keamanan, tim bekerja memburu pelaku," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, Jakarta, Minggu (8/7).
Iqbal menuturkan, pelaku bernama Anwardi alias Abdullah itu terdeteksi berafiliasi dengan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) basis Pasuruan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Mengapa TNI AU mengebom Purwodadi? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Dia diketahui pernah terlibat kasus teror bom sepeda di Kalimalang pada 2010 lalu. Pelaku juga sempat menjalani hukuman di Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang selama lima tahun atas kasus terorisme.
Selama di LP Cipinang, Anwardi diketahui kerap berkomunikasi dengan komunitas narapidana terorisme lainnya. Mereka bergaul dalam suatu pengajian.
Meski begitu, Polri memastikan pihaknya tengah bergerak menginvestigasi sel-sel lainnya. Polri juga menjamin keamanan masyarakat dari segala ancaman teror.
"Kami bergerak melakukan upaya investigasi lainnya. Kami juga memburu upaya paksa penangkapan pada terduga pelaku," ucap Iqbal.
Selain itu, masyarakat juga diminta kerja samanya dalam memburu terduga pelaku. Apabila menemukan orang dengan ciri-ciri seperti pelaku, masyarakat diminta segera melapor ke kepolisian terdekat.
"Imbauan apabila melihat ada seseorang yang mirip dengan terduga pelaku, terluka akibat serpihan ledakan yang meledak sendiri di rumah kontrakan, silakan koordinasikan ke kepolisian setempat," kata Iqbal.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pihaknya telah menangkap rekan pemilik bom Pasuruan. Hanya saja Tito enggan membeberkan lebih detil dengan alasan penyelidikan.
Ledakan bom rakitan terjadi di sebuah kontrakan di Jalan Pepaya RT 01/01 Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 5 Juli 2018 sekitar pukul 11.30 WIB. Ledakan tersebut melukai anak Anwardi.
Sementara Anwardi melarikan diri sesaat setelah bom di kontrakan yang ia sewa itu meledak. Polisi kemudian mengamankan istri Anwardi. Sementara korban yang masih berusia 6 tahun dirawat di rumah sakit.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menyita handphone yang digunakan pelaku.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga menggunakan mobil yang melintas sekira pukul 04.00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaPramono Anung menyayangkan teror bom di rumah bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah di Gampong Pineung, Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian pastinya peristiwa tersebut, ia pun meminta untuk bersabar.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca Selengkapnya