Pemkab Banyumas akan gelar lomba masak Mendoan
Merdeka.com - Ramai pemberitaan mengenai hak eksklusif nama Mendoan menjadi merek dagang yang diakui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) Kemenkumham kepada perorangan, membuat Pemkab Banyumas mengambil inisiatif untuk mengkampanyekan Mendoan milik masyarakat di wilayah Banyumas.
"Rencananya akan menggelar lomba masak Mendoan dan akan dibagikan gratis ke masyarakat. Tadi saya sudah sms Pak Sekda, (acaranya) hari Minggu saat Car Free Day di (jalan) Jenderal Soedirman," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Kamis (5/11).
Langkah tersebut, menurut Husein perlu dilakukan untuk meyakinkan masyarakat Banyumas dan sekitarnya, bahwa Mendoan merupakan identitas khas kuliner Banyumas. Saat ditanya mengenai jumlah Mendoan yang akan disediakan, Husein mengatakan itu disesuaikan dengan animo masyarakat yang akan datang.
-
Mengapa Ayam Pedas Banyuwangi dipromosikan? Deretan menu ayam pedas tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kuliner lokal. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
-
Kenapa Festival Jajanan Bango bisa memperkenalkan kuliner Indonesia? Begitu banyaknya kuliner khas di Indonesia, rasanya hampir tak mungkin mencoba seluruhnya. Walaupun begitu, ada banyak cara untuk memperkenalkan kuliner Indonesia. Salah satunya dengan mengadakan dan mengunjungi festival kuliner. Misalnya Bali Interfood Festival, Festival Jajanan Bango, atau Festival Kampoeng Tempo Doeloe.
-
Kenapa Banyuwangi inventarisasi kulinernya? Keberadaan KIK adalah cara pemerintah untuk melindungi keanekaragaman budaya dan hayati Indonesia, termasuk kepemilikan KIK dan mencegah pihak asing untuk membajak atau mencuri KIK Indonesia.
-
Mengapa Banyuwangi menyelenggarakan Meras Gandrung? Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
-
Makanan apa yang jadi kekayaan intelektual Banyuwangi? 'Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,' ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa tujuan program sertifikasi halal Banyuwangi? “Karena itulah kami melakukan akselerasi percepatan dengan menggandeng Kemenkop dan pemerintah daerah. Pemerintah sendiri telah menetapkan pada Oktober tahun 2024 mendatang makanan minuman yang diperdagangkan di seluruh Indonesia sudah wajib memiliki sertifikat halal. UMKM Banyuwangi yang ikut program ini berarti sudah memenuhi kewajiban,“ terang Syakur.
"Terserah partisipasi masyarakat saja. Ini oleh, dinilai dan untuk masyarakat Banyumas," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat di Banyumas Raya dihebohkan dengan pemberitaan mengenai adanya hak eksklusif nama Mendoan menjadi merek dagang. Pemilik hak eksklusif tersebut diketahui merupakan warga Sokaraja Banyumas Jawa Tengah bernama Fudji Wong. Diakui Fudji, pendaftaran nama Mendoan sebagai merek dagang dilakukan pada tahun 2008 silam.
"Butuh waktu dua tahun untuk bisa disahkan oleh Ditjen HKI. Karena sebelum disahkan, terlebih dahulu diumumkan. Jika dalam enam bulan tidak ada komplain atau masukkan maka bisa disahkan," katanya saat ditemui, Rabu (4/11).
Selain itu, dia mengemukakan hak eksklusif nama Mendoan tersebut sampai saat ini tidak pernah digunakannya untuk kepentingan royalti. "Sampai saat ini, tidak terlintas satu pemikiran pun untuk meminta royalti atau apa pun kepada penjual Mendoan. Tetapi jika ada yang menggugat misalnya dari Pemkab Banyumas, saya bersedia menariknya," jelas Fudji.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.
Baca SelengkapnyaArt Week Banyuwangi memperkenalkan kuliner lokal. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian BUMN yang ingin secara serius mendorong pelaku UMKM agar naik kelas.
Baca SelengkapnyaParade Kolosal Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 akan digelar besok, Sabtu 13 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi terus menggulirkan program penguatan bagi UMKM daerah.
Baca SelengkapnyaBelakangan Pecel Rawon bikin geger warganet. Makanan ini diklaim sebagai kuliner khas dua daerah berbeda.
Baca SelengkapnyaEmpat kuliner tersebut adalah sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya 4 kuliner Banyuwangi mendapatkan status KIK Pengetahuan Tradisional dari Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.
Baca Selengkapnya