Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Gunungkidul diminta setop pembangunan hotel di Pantai Seruni

Pemkab Gunungkidul diminta setop pembangunan hotel di Pantai Seruni Ilustrasi pembangunan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diminta untuk menghentikan pembangunan resor berupa hotel dan vila di kawasan Pantai Seruni, Gunungkidul. Desakan penghentian proyek yang dilakukan oleh PT Gunung Samudra Tirtomas ini disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Peduli Pegunungan Sewu (KMPPS).

Menurut Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DIY yang tergabung dalam KMPPS, Halik Sandera, lokasi yang digunakan untuk membangun resort di Pantai Seruni berada dalam Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu. KBAK Gunung Sewu, lanjut Halik, memiliki komponen geologi yang unik, berfungsi sebagai pengatur alami tata air dan perlu dilindungi serta dilestarikan.

"KBAK Gunung Sewu termasuk dalam kawasan lindung geologi, sesuai keputusan menteri ESDM No 3045 K/40/MEM/2014. Hal itu menjadi mandat rencana tata ruang wilayah nasional," ujar Halik, Senin (31/7)

Halik menyampaikan bahwa pengembang juga telah melakukan tahap konstruksi padahal belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Selain itu, kata Halik, pembangunan juga disinyalir menggunakan lahan seluas tiga hektar dengan pemaprasan bukit.

"Pemaprasan bukit bisa merusak ciri kawasan bentang alam. Selain juga dalam jangka panjang bisa membuat suplai air bawah tanah akan berkurang," terang Halik.

Halik mengungkapkan bahwa Pemkab Gunungkidul dinilai melakukan pembiaran perusakan KBAK yang diatur dalam Perda Gunungkidul No 11 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung, serta Perda No 34 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Gunungkidul No 11 Tahun 2012.

"Pesisir selatan berdekatan dengan potensi gempa dan tsunami. Karena berdekatan dengan episentrum," jelas Halik.

Halik menegaskan bahwa KMPPS meminta Pemkab Gunungkidul untuk menghentikan proses pembangunan dengan penyegelan lokasi. KMPPS, sambung Halik, juga meminta Pemkab Gunungkidul melindungi KBAK Gunung Sewu sebagai kawasan lindung geologi dari perusakan dan pemanfaatan dengan mengubah bentang alamnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu

Pengerukan tebing menjadi sorotan para netizen karena dianggap merusak lingkungan alam Bali.

Baca Selengkapnya
Viral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Viral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!

Viral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!

Baca Selengkapnya
Muncul Petisi Penolakan, Bupati Gunungkidul Jelaskan soal Proyek Beach Club yang Seret Nama Raffi Ahmad
Muncul Petisi Penolakan, Bupati Gunungkidul Jelaskan soal Proyek Beach Club yang Seret Nama Raffi Ahmad

Penolakan proyek itu muncul melalui sebuah petisi online yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Respons Sultan HB X soal Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul
Respons Sultan HB X soal Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul

Pemda DIY tidak punya kewenangan memberikan izin ataupun kajian proyek beach club tersebut.

Baca Selengkapnya
Real Estate Indonesia Respons Begini Saat Muncul Moratorium Pembangunan Vila di Bali
Real Estate Indonesia Respons Begini Saat Muncul Moratorium Pembangunan Vila di Bali

Adanya moratorium diharapkan dapat menertibkan para investor asing yang membangun vila.

Baca Selengkapnya
Dikosongkan Paksa, Hotel Sultan Bakal Tetap Beroperasi Layani Tamu
Dikosongkan Paksa, Hotel Sultan Bakal Tetap Beroperasi Layani Tamu

PPKGBK ingin mengabarkan kepada publik bahwa tidak boleh ada seorang pun keluar/masuk tanpa seizin dari pemilik lahan.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Sawah Habis 'Dibabat', Pembangunan Vila di Bali Bakal Dimoratorium
Tak Mau Sawah Habis 'Dibabat', Pembangunan Vila di Bali Bakal Dimoratorium

Surat terkait kebijakan ini sudah disampaikan ke pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Spanduk Pemberitahuan Tanah dan Aset Negara yang Dipasang Pengelola GBK Membentang di Hotel Sultan Senayan
FOTO: Penampakan Spanduk Pemberitahuan Tanah dan Aset Negara yang Dipasang Pengelola GBK Membentang di Hotel Sultan Senayan

PPKGBK memasang spanduk itu untuk mengingatkan bahwa tenggat waktu yang diberikan telah berakhir pada 29 September 2023.

Baca Selengkapnya
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati

PPK GBK telah melakukan langkah persuasif meminta PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan yang telah habis masa hak guna bangunan (HGB).

Baca Selengkapnya
Tarif Hotel Mendadak Mahal Jelang Pertamina Moto-GP
Tarif Hotel Mendadak Mahal Jelang Pertamina Moto-GP

Kenaikan tarif hotel secara mendadak, justru bisa merugikan sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya
Profil Aguan, Konglomerat di Balik Megahnya Proyek PIK 2
Profil Aguan, Konglomerat di Balik Megahnya Proyek PIK 2

Ada juga keresahan warga terkait keberadaan truk tanah di kawasan PIK 2 yang dianggap mengancam jiwa penduduk lokal.

Baca Selengkapnya