Pemkot Serang akan Gelar Belajar Tatap Muka pada 18 Agustus 2020
Merdeka.com - Aktivitas belajar tatap muka di Kota Serang akan segera dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2020. Pemerintah Kota Serang merujuk pada aturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Kabupaten dan Kota yang berada di zona kuning atas kasus Covid 19 bisa menggelar tatap muka.
"Kemarin saya dikirim aturan dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, jadi beberapa Kota dan Kabupaten bisa tatap muka, tetapi mekanismenya berbeda dengan biasa. Kami di zona kuning, seluruh di zona kuning di Indonesia bisa membuka," kata Wali Kota Serang Syafrudin di DPRD Kota Serang, Senin (10/8).
Dia mengungkapkan, beberapa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah melakukan aktivitas belajar tatap muka tanpa ada intruksi dari Pemkot Serang.
-
Bagaimana madrasah didanai? Dana operasional madrasah berasal dari hasil pengelolaan air bersih desa yang dikelola oleh Aiptu Gunawan bersama warga. Sebanyak 340 warga yang menggunakan air bersih itu memberikan amal sebesar Rp1.000 per meter kubik.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa itu Madrasah Adabiah? Madrasah Adabiah atau yang diartikan 'Sekolah yang Beradab' ini didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad. Kemudian madrasah ini berubah menjadi Hollandsch Inlandsche School (HIS) Adabiah pada tahun 1915. Mr. Assaat, merupakan salah satu alumni generasi awal Madrasah Adabiah.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Apa yang anak harus bisa lakukan sebelum mulai bersekolah? Sejumlah hal dan tahapan perlu bisa dilakukan oleh anak sebelum mereka mulai bersekolah.
-
Bagaimana anak-anak belajar di Kampung Saungkuriang? 'Akhir KKN ini, kami menerima kunjungan empat sekolah SD di Kecamatan Cipondoh, untuk merasakan langsung pesona Kampung Saungkuriang. Dengan kegiatan memberi makan hewan, membuat ekoprint, dan beberapa kerajinan dari barang bekas. Serta membuat aquaponik di mana anak-anak dapat menanam sekaligus memelihara ikan,' paparnya.
"Malah PAUD sudah melaksanakan meski tanpa intruksi, PAUD ada yang sudah ada yang belum, Madrasah juga. SD, SMP itu belum," katanya.
Syafrudin menjelaskan, rapid test terhadap guru dan perjanjian dengan orang tua siswa menjadi mekanisme yang harus dilakukan untuk menggelar belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
"Simulasi sudah berjalan. Enggak tahu saya juga, tadi di Cipocok 1 sudah simulasi. Ada persyaratan yang ditandatangani orang tua, antara lain apabila ada hal tidak diinginkan tidak menyalahkan Pemkot," ujarnya.
Syafrudin mengatakan, proses belajar dengan tatap muka direncakan digelar pada tanggal 18 Agustus 2020. "Semua sudah zona kuning, semua SD dan SMP bisa melaksanakan tatap muka. Tanggal belum, tapi rencananya tanggal 18 (Agustus), akan tetapi setelah simulasi, rapid test guru," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan PAUD di desa sebenarnya bisa menggunakan dana desa.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta telah dibuka mulai pada tanggal 20 Mei 2024 pagi.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca Selengkapnya