Pemkot Tangsel Segera Perbaiki Fasilitas Publik Terdampak Hujan Badai
Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menginstruksikan dinas teknis terkait, segera melakukan perbaikan pada beberapa fasilitas publik terdampak angin kencang pada Senin (14/3/). Dia menegaskan, anggaran perbaikan bangunan yang rusak bisa menggunakan anggaran pemeliharaan.
Sebelumnya, sejumlah bangunan atap gedung Pemkot, Puskesmas, Sekolah di Tangsel, rusak akibat angin kencang yang melanda seluruh wilayah di Tangsel.
"Beberapa kaca dan plafon mengalami kerusakan, pecah. Kemudian community center Pamulang juga atapnya roboh, kemudian ada beberapa sekolah yang saya dapat laporan juga mengalami kerusakan yang cukup parah," katanya, Selasa (15/3).
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa masalah yang ada di Tangsel? Dalam kesempatan ini, Marshel memanfaatkan waktu untuk mengamati berbagai masalah yang ada di Tangsel, yang akan diperbaiki di kemudian hari.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
Selain kerusakan pada aset milik Pemda, kerusakan juga dialami oleh warga Tangsel, baik bangunan sekolah swasta dan juga rumah pribadi masyarakat. Atas kejadian tersebut, dia meminta Dinas teknis terkait segera merapikan pohon tumbang dan memperbaiki fasilitas publik yang rusak.
"Saya sudah mintakan sejak kemarin dinas damkar, BPBD untuk turun ke lapangan kalau perlu dipotong pohon-pohon yang roboh dan lain-lain, penataan dan perapihan," jelasnya.
Meski begitu, Pemkot Tangsel, mengaku belum dapat menghitung nilai kerugian dari kerusakan yang dialami pada barang milik daerah itu.
"Nilai kerugian lagi dihitung, karena tim langsung bergerak sejak kemarin menghitung berapa kerusakan, apa saja, dimana saja. Dan berapa kerugian yang ditimbulkan karena ini terkait penggunaan anggaran. Perbaikannya secepatnya, tidak menunggu semua dihitung dulu, mana yang bisa dikerjakan hari ini, saya akan perintahkan untuk dikerjakan," terang Benyamin.
Lia Arlita Magdalena, Kepala Puskesmas Bambu Apus, terpaksa mengalihkan pelayanan kesehatan di Puskesmas tempatnya bekerja, karena bagian atas lantai dua gedung Puskesmas Bambu Apus, ambrol tergulung angin kencang sore kemarin.
Dia yang masih berada di Puskesmas, saat hujan badai berlangsung, mengaku sangat ketakutan dengan kondisi cuaca saat itu. Sementara, saat ini pihaknya masih menunggu dinas terkait, memperbaiki atap bangunan Puskesmas yang rusak tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan lima puskesmas se kecamatan pamulang, kebetulan puskesmas Bambu Apus membawahi dua kelurahan Bambu Apus dan Kedaung itu kami titipkan ke puskesmas terdekat, yaitu puskesmas pamulang dan Benda Baru dan kebetulan bukanya 24 jam," jelasnya.
Saat kejadian berlangsung, Lia mengaku langsung mematikan saluran listrik, agar tidak terjadi korsleting, mengingat banyaknya peralatan medis elektronik di Puskesmas itu.
"Pada saat badai kami langsung mematikan listrik, semua kami matikan, dokumen kami pindahkan, setelah isya baru setelah badai dalam kondisi gelap gulita," kata dia.
Sambil menunggu perbaikan kerusakan bangunan yang tersapu angin kencang, saat ini pihaknya bersama staf Puskesmas mulai melakukan pembersihan dan merapikan inventori milik Puskesmas.
"Kegiatan pagi ini adalah merapikan, mengamankan semuanya dan untuk sementara kami belum bisa mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi," ucapnya.
Pantauan di lokasi, bagian atap lantai dua Puskesmas Bambu Apus jebol tersapu angin, tidak hanya pada bagian atap plafon tiang baja ringan penopang plafon pun ikut tergulung angin kencang sore kemarin.
"Kami tinggal menunggu perbaikan dari Dinas teknis terkait, pasti akan segera dilakukan karena ini objek vital. Semenjak covid-19 jumlah pasien datang menurun, tidak lebih dari 100 pasien per hari," ucap dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaHujan deras disertai angin kencang melanda sebagian Kota Solo, Senin (26/2) sore.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca Selengkapnya