Pempek dan songket jadi andalan promosi di Asian Games 2018
Merdeka.com - Pemerintah Kota Palembang memetakan industri rumahan yang bakal menjadi andalan untuk dipromosikan saat Asian Games 2018. Hasilnya, pempek dan songket menjadi pilihan utama di samping kuliner dan pakaian khas lain.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan pengusaha pempek dan songket agar terlibat memeriahkan sekaligus mengenalkannya ke seluruh negara peserta pesta olahraga terbesar di Asia itu. Mereka akan diberikan fasilitas dalam produksi dan memasarkan melalui pesta kuliner saat gelaran itu berlangsung.
"Pempek dan songket jadi andalan promosi di Asian Games 2018. Tapi tetap kuliner, pakaian, dan produk khas lain juga ditampilkan, kita maksimalkan apa yang ada di Palembang," ungkap Fitri, Kamis (2/11).
-
Apa itu Songket Palembang? Salah satu kekayaan budaya tradisional di Sumatra Selatan yaitu Songket Palembang.
-
Makanan khas Palembang apa yang mirip dengan pempek? Laksan mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi ini adalah hidangan yang mirip dengan pempek, namun dengan kuah santan.
-
Mengapa Songket Palembang penting? Indonesia begitu kaya akan keragaman seni tradisional, salah satunya adalah kain.
-
Di mana Songket Palembang dibuat? Setiap penjuru daerah tentunya memiliki kain tradisionalnya masing-masing.
-
Bagaimana Songket Palembang dibuat? Kata “di-teket“, dalam bahasa Palembang artinya Sulam. Kata tersebut mengacu pada proses penenunan yang memasukkan benang dan peralatan pendukung lainnya ke dalam longsen.
-
Kenapa pempek populer? Makanan ini pun memiliki banyak varian yang disukai oleh masyarakat.
Dia mengapresiasi banyak pengusaha dan kelompok rumahan yang tetap menjalankan bisnis industri kreatif di tengah gempuran modernisasi. Jika tak mendapat perhatian, industri bisa saja berkurang peminatnya, terutama di kalangan generasi muda.
"Industri ini, apalah songket harus tetap ada, ini warisan budaya, itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Anak-anak muda juga harus dilibatkan," ujarnya.
Karena itu, Fitri mengaku kerap mengunjungi industri kreatif di Palembang sebagai motivasi. Baru-baru ini dirinya mendatangi kelompok usaha tenun songket di Jalan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, yang menaungi 35 binaan selama puluhan tahun.
"Kami bisa mencarikan solusi jika industri-industri itu ada kendala. Terpenting mereka tetap eksis," kata dia.
Sementara itu, salah satu pengrajin tenun songket, Nurhayani (90) mengaku usahanya bergantung dengan permodalan dan pemasaran. Sebab, pengerjaannya membutuhkan waktu lama, sehelai songket bisa diselesaikan sebulan oleh dua penenun.
"Tidak banyak yang kami harapkan, cuma bantuan biar usaha kami lancar. Alhamdulillah sejauh ini sudah kami rasakan," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.
Baca SelengkapnyaMereka merupakan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) lokal binaan Pertamina yang telah dikurasi untuk menjajakan produknya.
Baca SelengkapnyaGelaran Megabuild Indonesia ke-21 dan Keramika Indonesia ke-10 resmi dibuka.
Baca SelengkapnyaBangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaMelalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Baca SelengkapnyaKeenam ekshibitor tersebut yaitu Sony Trading Pty Ltd, Oishi Trading Pty Ltd, PT Alam Scientia Asia, Orang Tua Group, PT Sekar Bumi, dan Laguna Group.
Baca SelengkapnyaEvent ini berlangsung dari 27 hingga 29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit.
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.
Baca SelengkapnyaParade Kolosal Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 akan digelar besok, Sabtu 13 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaFestival ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, termasuk pentas seni, pameran budaya, pameran alutsista, bazar UMKM, dan pasar murah.
Baca SelengkapnyaMana nih yang sudah pernah kamu cobain selain pempek?
Baca Selengkapnya