Penanganan Corona, Jokowi Sebut Belum Ada Pemda Beda Kebijakan dengan Pusat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan hingga kini belum ada daerah yang kebijakannya berbeda dengan pemerintah pusat dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19). Saat ini, pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sampai saat ini belum ada yang berbeda dan kita harapkan tidak ada," ujar Jokowi saat meninjau RS Darurat Corona Pulau Galang Kepulauan Riau, Rabu (1/4).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui ada daerah yang membatasi pergerakan orang dengan menutup sebagian pintu masuk. Namun, dia menilai pembatasan itu masih wajar dilakukan kepala daerah.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
"Bahwa ada pembatasan sosial, pembatasan lalu lintas, itu pembatasan-pembatasan wajar karena daerah ingin mengontrol daerahnya masing-masing," kata Jokowi.
Dia pun mengingatkan agar kepala daerah tidak membuat kebijakan besar demi menekan angka penyebaran corona. Misalnya, melakukan karantina wilayah dalam cakupan besar.
"Sekali lagi tidak dalam keputusan-keputusan besar. Misalnya karantina wilayah dalam cakupan gede, atau yang sering dipakai lockdown," tutur dia.
Menurut dia, yang terpenting masyarakat harus disiplin menjaga jarak aman dengan orang lain. Jokowi juga menekankan pentingnya mencuci tangan agar tak terpapar virus corona.
"Jadi kalau kita semua disiplin melakukan itu, jaga jarak aman, cuci tangan tiap habis kegiatan. Jangan pegang hidung mulut atau mata, kurangi itu, kunci tangan kita sehingga penularannya betul-betul bisa dicegah," ucapnya.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.
Baca SelengkapnyaIstana menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengkhawatirkan soal penyampaian pendapat oleh massa tentang RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Airlangga menyebut Jokowi memiliki pengaruh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya