Pencari Udang di Paser Hilang Diterkam Buaya
Merdeka.com - Warga Desa Tabru di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dibikin geger. Marzuki (36), warga yang tinggal di mess pekerja perusahaan sawit di desa mereka hilang diterkam buaya saat menjala udang. Peristiwa nahas itu dilihat sendiri istri Marzuki, Nuryati (35).
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi Minggu (26/9) kemarin, sekira pukul 14.30 WITA. Saat itu, korban menjala udang ditemani istrinya yang sedang menunggu di pinggir sungai.
"Menjala udang sempat dapat 2 kilogram udang," kata petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Paser, Putu Budhi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (27/9).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
Tidak ada yang menyangka, kata Putu, saat asyik menjala udang muncul buaya yang langsung menerkam Marzuki. "Iya, kejadian itu dilihat sendiri istri korban karena posisinya di pinggir sungai," ujar Putu.
"Posisi korban saat itu seperti dipeluk buaya. Korban sempat teriak agar istrinya lari. Jadi, setelah itu korban tidak terlihat lagi di sungai," tambah Putu.
Kejadian korban diterkam buaya di sungai itu dilaporkan istri ke rekan-rekan korban. "Ini adalah kejadian ketiga kalinya di sungai ini warga diterkam buaya," ungkap Putu.
"Dari aparat desa sebelumnya juga sudah mengingatkan, mengimbau, agar mengurangi, dan berhati-hati beraktivitas di sungai. Posisi korban menjala udang ini agak masuk ke sungai," terang Putu.
"Ya itu tadi, sebelumnya sudah ada imbauan dari aparat desa agar berhati-hati. Mungkin karena di sungai ini memang banyak udang, banyak ikan," kata dia.
Peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Batu Engau. Sampai hari ini korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Selain BPBD Kabupaten Paser dan kepolisian, tim SAR lainnya yang terlibat adalah dari Koramil Batu Engau, karyawan perusahaan dibantu juga masyarakat sekitar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca Selengkapnya