Pencarian Korban Bencana NTT Terkendala Peralatan
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan, pencarian korban bencana di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terkendala akibat kurangnya peralatan. Sejumlah alat berat yang telah disiapkan belum bisa dikirimkan ke lokasi.
"Upaya pencarian korban masih terkendala karena alat berat yang ada, walaupun sudah disiapkan, tetapi belum bisa dikirim ke tujuan, terutama di Adonara dan juga di Alor," kata Doni dalam konferensi pers daring pada Selasa (6/4).
Sedangkan di Lembata, lanjut Doni pihaknya tengah mengupayakan untuk meminta sejumlah perusahaan yang sedang mengerjakan pekerjaan jalan di sana agar peralatannya turut dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
-
Bagaimana BNPT bantu penyintas? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Bagaimana Doni Monardo menangani bencana? Pengalamannya yang kaya dalam menghadapi situasi darurat membuatnya menjadi ahli dalam bidang ini.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
-
Kenapa Bantul kekurangan alat peringatan dini tsunami? 'Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,' kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
Situasi pandemi Covid-19 di NTT juga menjadi perhatian BNPB. Mereka menekankan upaya mengurangi risiko penyebaran virus corona.
"Dengan cara memberikan fasilitas dana kehunian kepada warga yang terdampak untuk bisa menyewa rumah-rumah keluarga mereka yang terdekat sebesar Rp 500 ribu untuk satu keluarga per bulan," ucap dia.
BNPB juga akan mengirimkan 6 unit helikopter ke lokasi bencana. Langkah ini dilakukan karena masih banyak daerah yang belum bisa dijangkau transportasi darat maupun laut.
"Sehingga membutuhkan transportasi udara. Satu hari terakhir ini cuaca sudah semakin baik, dan kita harapkan besok sudah semakin cerah sehingga daerah yang terisolir akan bisa segera mendapatkan bantuan," harapnya.
Sementara itu, bantuan logistik sudah didatangkan dari Jakarta dan Surabaya dan juga Makassar selama dua hari terakhir.
"Sebagian besar sudah terdistribusi ke beberapa daerah terdampak, terutama di Adonara, Lembata dan Alor," papar dia.
Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaBantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar
Baca SelengkapnyaBantuan untuk masyarakat terdampak kekeringin itu hanya terhambat cuaca yang berkabut.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaHanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya