Pencuri baterai tower di Mataram dibekuk polisi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil menangkap seorang warga diduga sebagai pelaku pencurian aki/baterai tower milik provider, berinisial TH (35).
"Setelah melakukan penyelidikan di lapangan, kami mendapati pelaku yang berinisial TH, asal Lingkungan Majeluk, Kota Mataram. TH kemudian kami ringkus pada Minggu petang, sekitar pukul 18.00 WITA," ujar Kasat Reskrim AKP Haris Dinzah, Senin (6/6).
Dari hasil penangkapan, anggota Satreskrim Polres Mataram ikut mengamankan sejumlah barang bukti diduga rangka pembungkus aki/baterai tower milik provider.
-
Siapa yang ditangkap karena mencuri kabel optik? Polsek Jenggawah Kabupaten Jember menangkap SU (27) dan TH (25) warga Kabupaten Bangkalan akibat keduanya kedapatan mencuri kabel milik PT Telkom.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Rangka pembungkus itu kami amankan sebanyak tiga karung," jelasnya seperti dilansir Antara.
Menurut pengakuan pelaku, aksi ini sudah dilakukan di lima lokasi dan barang bukti itu merupakan sisa barang hasil curian dilakukan bersama dua rekannya.
"Jadi lokasinya berbeda-beda, ada di Rembiga, Mapak. Wilayah Lombok Barat, dan Lombok Tengah juga ada, di satu lokasi saja ada beberapa titik," jelasnya.
Sehubungan hal itu, kini Satreskrim Polres Mataram masih terus melakukan pengembangan di lapangan untuk mengejar dua rekan TH hingga kini masih menjadi buronan.
"Kita masih terus lakukan pengembangan di lapangan, tentunya berkoordinasi dengan Polres Lombok Tengah dan Lombok Barat, karena ada beberapa TKP ada di wilayah setempat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKrisnha mengatakan, pihak provider melaporkan aksi pencurian tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaAlat yang hilang berupa enam buah accu, dua buah solar panel, dan satu buah regulator solar panel.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan barang bukti tiang alif berlapis emas seberat kurang lebih 2,6 kilogram.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya