Pencuri di Purwakarta Bacok Pemilik Rumah usai Dipergoki Gondol Tas
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Nana, warga Kampung Sawit RT 06/03 Desa Sawit, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat. Dia mengalami luka bacok di kedua pergelangan tangan usai terlibat duel dengan dua pencuri masuk ke rumahnya pada Senin (20/5) malam.
Kapolsek Darangdan, AKP Apep Kardan mengatakan, kedua pelaku masuk melalui belakang rumah korban dengan cara menjebol dinding terbuat dari GRC. Saat melakukan aksinya, kedua pencuri kepergok pemilik rumah sehingga terjadi perkelahian.
"Pada saat korban pulang ke rumah didapati pelaku yang berjumlah 2 orang sudah berada di dalam rumah korban. Karena kepergok kemudian kedua pelaku melarikan diri," kata Apep, Selasa (21/5).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Duel tidak berimbang itu terjadi karena korban Nana berupaya menggagalkan pencurian barang dalam tas yang sudah digondol maling. Para pelaku yang berjumlah dua orang berusaha kabur dan dikejar korban namun kedua pelaku pencurian membawa senjata sehingga dua pergelangan tangan pria 40 tahun tersebut terkena sabetan senjata tajam.
"Pencuri keluar langsung dikejar pemilik rumah, karena terpepet kedua pencuri mengeluarkan senjata tajam dan akhirnya mengalami luka bacok senjata tajam jenis golok," ujar dia.
Korban yang terluka kemudian pulang ke rumah untuk menyelamatkan diri. Oleh kerabat, korban lantas dibawa ke Puskesmas Darangdan untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setelah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas, karena lukanya cukup serius akhirnya korban di rujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Untuk kedua pelaku kita masih melakukan pengejaran," katanya.
Sementara itu tim pemburu preman dan satreskrim Polres Purwakarta yang tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasus tersebut selanjutnya ditangani Satreskrim Polres Purwakarta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca Selengkapnya