Pendemo 2-12 asal Yogyakarta berangkat dari Masjid Muhammadiyah
Merdeka.com - Sekitar 400-an orang berkumpul di halaman Masjid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) yang berada di Gedongkuning, Yogyakarta, Kamis (01/12). Mereka ada peserta demo 2 Desember yang akan berangkat ke Jakarta.
Pantauan merdeka.com di lapangan, Kamis (1/12), sebelum berangkat ke Jakarta, mereka menggelar serangkaian acara di Masjid PWM DIY. Nantinya, keberangkatan mereka akan dilepas Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata.
Selama mereka ke Jakarta, kendaraan bisa dititipkan di sekitar lapangan gedung tersebut. Empat buat mobil kesehatan milik PWM DIY turut dikerahkan mengawal massa yang akan berangkat ke Jakarta.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, membantah jika Muhammadiyah terlibat langsung dalam kegiatan demo 2 Desember nanti. Menurut dia, keberangkatan peserta demo bukan atas nama persyarikatan, melainkan Laskar Fastabiqul Khoirot.
"Ini tidak menggunakan secara resmi nama Muhammadiyah. PWM DIY hanya memfasilitasi agar bisa berjalan baik," ungkapnya.
Gita menegaskan, Muhammadiyah hanya menyarankan untuk tidak berangkat ke Jakarta, namun tidak bisa melarang.
"Seandainya dilarang, mereka akan tetap ke sana (Jakarta). Anak-anak Muhammadiyah tidak terbendung. Kami juga tidak memberikan biaya sepeserpun," pungkasnya.
Sebelumnya, Bendahara PWM DIY, Herry Zudianto, yang ditemui seusai tabligh akbar di GOR UNY, Rabu (30/11) kemarin mengatakan, PWM DIY patuh terhadap instruksi dari Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir yang menyarankan anggotanya untuk tidak berangkat ke Jakarta. Meskipun tetap mengawal kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Tidak ada pemberangkatan massa menggunakan atribut Muhammadiyah. Jangan pakai atribut Muhammadiyah. Yang berangkat ke sana bukan atas nama lembaga. Pak Haedar (Ketum PP Muhammadiyah) tak pernah menggerakkan massa ikut doa di Jakarta," jelas Herry.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masduki menilai lebih banyak mudharat yang akan didapat Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran PBNU, Solihin merupakan pengurus DPW PKB Jabar.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mereka menuntut MK bersikap adil dan menggunakan hati nurani saat memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca Selengkapnyanfa menjelaskan, Bergerak 1912 berdiri dengan semangat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
Baca Selengkapnya