Penduduk Miskin di Bekasi Melonjak Akibat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menyebutkan penduduk miskin di wilayahnya melonjak dari 3,89 persen sebelum pandemi Covid-19 menjadi 50 persen setelah pandemi Covid-19. Indikatornya adalah penerima bantuan sosial tahap kedua di bulan Mei ini.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, penduduk Kota Bekasi yang diproyeksikan menerima bantuan sosial sebanyak 300.000 kepala keluarga. Total warga Bekasi 720.000 kepala keluarga. Pemerintah juga menyiapkan cadangan bantuan untuk 75.000 kepala keluarga.
"Kalau (dana cadangan) terserap, bayangkan Kota Bekasi yang sebelum Covid cuma 3,89 persen tingkat kemiskinannya, sekarang mencapai 54 persen dari jumlah kepala keluarga, di mana jumlahnya di Kota Bekasi 72.000," kata Tri di Bekasi pada Minggu (17/5).
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Apa yang dicapai Jawa Timur dalam hal kemiskinan? Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya turun secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
Menurut Tri, penyaluran bantuan sosial tahap kedua beda dengan pertama. Tahap pertama pada bulan April, Pemerintah Kota Bekasi menanggung sebanyak 150.000 keluarga menggunakan dana daerah atau APBD.
Sedangkan, 106.000 ditanggung oleh Kementerian Sosial menggunakan ABPN. Hasil penyisiran lagi, ada 47.000 penerima baru di bulan Mei. Menurut dia, semua bantuan sosial tahap kedua bagi penduduk Kota Bekasi ditanggung oleh Kementerian Sosial.
"150.000 (keluarga) yang tadinya bantuan ditanggung oleh Kota Bekasi, kami masukkan ke data DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial Kementerian Sosial), termasuk yang 47.000 baru dimasukkan ke DTKS," katanya.
Sementara itu, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi sekarang masuk tahap 3 dan akan berakhir pada 26 Mei mendatang. Dalam PSBB tahap ketiga ini, pemerintah lebih tegas kepada pelanggar yaitu memberikan sanksi hingga denda uang tunai demi menekan penyebaran virus corona.
Pelonggaran PSBB di Bekasi Tergantung Jakarta
Tri Adhianto juga menjelaskan, kasus positif Covid-19 di wilayahnya cenderung melandai. Hasil tes massal menggunakan PCR di lokasi pusat keramaian juga tak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
"Apa yang dikhawatirkan terjadi penambahan (dari tes massal di pusat keramaian) secara eksponensial, semakin lama terkendali," katanya di Bekasi, Minggu (17/5).
Sebelumnya tes massal dilakukan di Stasiun Bekasi dan 14 titik pasar tradisional. Di Stasiun Bekasi didapatkan tiga orang positif Covid-19 dari jumlah sampel sebanyak 300 orang, sedangkan di 14 pasar tradisional, hanya tiga orang dinyatakan positif.
"Yang penting adalah di titik-titik terakhir ini (pasar atau pusat keramaian) adalah disiplin," kata dia.
Dengan demikian, harapan pelonggaran PSBB pada awal Juni bisa dilakukan. Tapi, ia mengingatkan bahwa episenter virus berada di DKI Jakarta, sedangkan pergerakan orang Kota Bekasi cenderung lebih banyak ke Jakarta yaitu 60 persen.
Karena itu, pihaknya berharap pemerintah DKI Jakarta terus bekerja keras dalam menekan penyebaran virus corona di wilayahnya. Belakangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan mengenai larangan keluar masuk wilayahnya.
"Kalau positif bisa dikendalikan, ODP dan PDPnya juga bisa dikendalikan," kata dia.
Sementara itu data terkini di Kota Bekasi yaitu jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 280. Rinciannya 193 pasien dinyatakan sembuh, 29 meninggal dunia, dan 58 masih dalam perawatan medis. Sedangkan ODP 2320 dan PDP 930.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaMensos Risma ditanya Komisi VIII DPR cara menangani fenomena masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca SelengkapnyaDalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaTingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Baca Selengkapnya