Penembakan di Exit Tol, Polisi Sinkronkan Pengakuan Ipda OS Dengan Barang Bukti
Merdeka.com - Polisi masih bekerja menginvestigasi peristiwa penembakan di Exit Tol Bintaro, Jaksel yang menewaskan satu orang warga sipil. Internal Polda Metro Jaya sedang memeriksa intensif pelaku penembakan, Ipda OS.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri dan Bidang Propam Polda Metro turut terlibat mengusut kasus ini. Mengingat, latar belakang pelaku adalah anggota Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Pemeriksaan belum selesai masih berproses. Karena kan di situ kan di samping pemeriksaan kepada yang bersangkutan, juga dilakukan pemeriksaan terhadap alat bukti ataupun barang bukti yang ditemukan di lokasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (3/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Dia menerangkan, penyidik mensinkronkan antara keterangan dari Ipda OS dengan temuan di lokasi. Misalnya berapa kali memuntahkan peluru melalui pistol semi otomatis pabrikan HS.
Sebagaimana pengakuan awal Ipda OS ke penyidik, ia melepaskan tiga kali tembakan ke arah korban.
"Apakah mengaku tiga (kali) tapi tembakannya 6 nah gitu maksudnya kan. Itulah yang memerlukan waktu ya," jelasnya.
Zulpan mengatakan, selongsong dan proyektil turut disamakan dengan bekas tembakan yang tertempel di kendaraan.
"Itu dicocokan dengan senjatanya. Tentunya kan ada uji balistik, betul tidak dia ngaku. Misalnya dia nembak berapa kali ke udara, nembak mobilnya yang kena dua orang, sama ngga sama selongsong yang ditemukan, proyektilnya bagaimana," ujarnya.
Sementara itu, Zulpan mengatakan, Bid Propam Polda Metro Jaya dalam hal ini fokus kepada SOP penggunaan senjata api.
"Nanti Propam menentukan juga dari tingkatan pelanggaran disiplin, SOP penggunaan senjata api apakah yang dia lakukan sudah benar?" tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca SelengkapnyaLetusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaApabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca Selengkapnya