Penganiaya Peserta MOS SMA Taruna di Palembang Baru Sepekan Jadi Pembina
Merdeka.com - Polisi menetapkan Obby Frisman Arkataku (24) sebagai tersangka atas tewasnya satu peserta masa orientasi siswa (MOS) SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang, DBJ (14). Polisi juga tengah menyelidiki laporan siswa lain yang kini tengah kritis di rumah sakit.
Kepala SMA Semi Militer Taruna Indonesia Palembang, Tarmizi Endrianto membenarkan Obby adalah salah satu pembina dan pengawas MOS di sekolahnya. Tersangka ternyata baru sepekan bekerja di sekolah itu usai lulus penjaringan beberapa pekan sebelumnya.
"Benar, dia (Obby) kerja baru seminggu untuk jadi pembina MOS. MOS itu dimulai awal Juli tadi sekitar tanggal 7," katanya, Selasa (16/7).
-
Bagaimana SMK melatih siswa untuk bekerja mandiri dan tim? Di SMK, siswa dilatih untuk bekerja secara mandiri maupun dalam tim, keterampilan yang sangat berguna di dunia kerja.
-
Bagaimana calon ketua kelas bisa menyampaikan visi dan misi mereka? Kampanye ini memberi kesempatan kepada calon ketua kelas untuk mempresentasikan visi dan misi mereka kepada teman-teman sekelas. Calon ketua kelas bisa mengungkapkan ide-ide mereka tentang bagaimana mereka akan meningkatkan komunikasi, menciptakan suasana kelas yang lebih baik, atau mewakili kepentingan siswa secara efektif.
-
Apa yang Kemnaker harapkan dari kolaborasi dengan mahasiswa? 'Kita ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita. Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju,' ucapnya.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Apa yang Kemnaker lakukan untuk menyiapkan SDM? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,“ kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi.
-
Siapa yang bisa bantu anak supaya aman di sekolah baru? Penting bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat agar mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dan mengatasi situasi sulit.
Dia menjelaskan, MOS di sekolahnya memang bertujuan membentuk karakter semi militer kepada siswa baru. Karena itulah pihaknya bekerjasama dengan benar instansi lain seperti Kodam II Sriwijaya sebagai pengawas dan taruna senior untuk membantu pembina.
"Yang bersangkutan (Obby) ikut melamar, dia terpilih setelah diseleksi," ujarnya.
Tarmizi pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian. Jika ada unsur pembina atau taruna senior yang terlibat dapat diproses sesuai perundangan.
"Biar polisi saja yang mengungkapnya soal kejadian seperti itu (siswa tewas)," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo mengaku kaget dengan adanya penetapan tersangka oleh polisi. Sebab berbeda dengan hasil investigasi timnya ke sekolah itu usai kejadian. Dia menganggap ada hal-hal yang disembunyikan oleh sekolah terkait peristiwa itu.
"Komitmen kita dari awal harus buka seterang-terangnya, khususnya berbagai bentuk kekerasan baik fisik maupun mental. Kejadian ini harus jadi pelajaran bagi sekolah lain, pastikan bebas bully verbal dan kekerasan fisik," ungkap Widodo.
Menurut dia, penunjukan Obby sebagai pembina MOS yang baru bekerja selama sepekan jelas menyalahi prosedur. Pihaknya akan mengetahui lebih lanjut proses perekrutan, arahan sekolah, hingga batasan wewenang pembina.
"Prosedur penerimaan tidak bisa disanksi, tapi pasti arahnya ada enggak unsur kesengajaan pembiaran kekerasan oleh pihak sekolah. Ada enggak pembekalan bagi pembina, itu yang harus diselidiki lagi," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaGedung ini diresmikan oleh Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaDispenau mengajak jurnalis dari televisi, cetak dan online keliling sekolah Pendidikan Angkatan Udara, Skadik (Skadron Pendidikan) di Lanud Adi Sumarmo, Solo.
Baca SelengkapnyaCerita Kombes Polisi soal kehidupan taruna selama jalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaMereka diketahui berlatih guna menghadapi situasi darurat sekaligus berbagai ancaman dari luar.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.
Baca SelengkapnyaMomen dua Taruni cantik Akpol saat mengikuti latihan 'Ulet' di Pusdik Brimob seusai cuti.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca Selengkapnya