Pengelola TPST Bantargebang akui kontraknya diputus Pemprov DKI
Merdeka.com - Director Managing PT Godang Tua Jaya, Daouglas Manurung, membenarkan Pemerintah DKI Jakarta telah melayangkan SP 3 ke perusahaannya sebagai pengelola TPST Bantargebang. Namun, aksi warga, kata dia, tak berkaitan dengan SP 3 yang diterima.
"SP 3 kita terima kemarin, kami mempunyai waktu untuk memperbaiki kewajiban yang dianggap sebagai wanprestasi," kata Daouglas, Rabu (22/6).
Menurut Daouglas, dengan tenggat waktu itu, perusahaannya tidak mungkin dapat menyelesaikan kewajibannya, seperti gasifikasi. Karena itu, dipastikan kontrak kerjasama pengelolaan TPST Bantargebang putus.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Siapa yang mengangkut sampah ke Bantargebang? "Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang.
Daouglas menyayangkan, setiap alasan perusahaan mengklarifikasi SP 1 dan 2 tak mendapatkan respon dari Pemprov DKI Jakarta. Misalnya, pengambilan gas metana tak maksimal karena banyaknya sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang.
Adapun, SP 1 diterima PT GTJ pada 25 September 2015. Surat diteken oleh Pejabat Pelaksana Harian Kadis Kebersihan DKI, Ali Maulana. Dalam SP 1 tersebut, Pemprov DKI memberikan waktu kepada pengelola sampah DKI membenahi sejumlah komitmen dianggap menyalahi kesepakatan dalam 60 hari kerja.
"Pada 30 Oktober 2015, kami sudah berikan tanggapan terhadap tudingan itu," ucap Daouglas.
Selanjutnya, SP 2 dilayangkan Pemprov DKI kepada PT GTJ pada 27 November 2015 yang ditandatangani Kadinsih DKI, Isnawa Adji.
Hampir bersamaan dengan turunnya SP 3, warga di sekitar TPST Bantargebang menutup TPST milik DKI Jakarta tersebut. Namun, Daouglas membantah aksi warga ada kaitannya dengan turunnya SP tersebut.
"Itu urusan warga, kami enggak tahu dan enggak mau ikut campur," ujar Daouglas.
Sang koordinator, Wandi mengatakan, aksi penutupan itu merupakan bentuk kontrol karena sampah dikirim ke TPST Bantargebang cukup banyak. Padahal, warga menginginkan dibatasi sekitar 2.000 ton sehari.
Selain itu, warga menolak pengelolaan secara swakelola oleh DKI Jakarta, karena pengelolaan serupa pernah dilakukan pada tahun 2000-an, tetapi gagal. Adapun, DKI dipastikan mengelola secara swakelola setelah memutus kontrak pengelola. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah saran yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov DKI ihwal pembatalan proyek ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaAksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaMenurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.
Baca Selengkapnya