Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengelola TPST Bantargebang akui kontraknya diputus Pemprov DKI

Pengelola TPST Bantargebang akui kontraknya diputus Pemprov DKI pintu masuk bantar gebang. ©2016 Merdeka.com/adi nugroho

Merdeka.com - Director Managing PT Godang Tua Jaya, Daouglas Manurung, membenarkan Pemerintah DKI Jakarta telah melayangkan SP 3 ke perusahaannya sebagai pengelola TPST Bantargebang. Namun, aksi warga, kata dia, tak berkaitan dengan SP 3 yang diterima.

"SP 3 kita terima kemarin, kami mempunyai waktu untuk memperbaiki kewajiban yang dianggap sebagai wanprestasi," kata Daouglas, Rabu (22/6).

Menurut Daouglas, dengan tenggat waktu itu, perusahaannya tidak mungkin dapat menyelesaikan kewajibannya, seperti gasifikasi. Karena itu, dipastikan kontrak kerjasama pengelolaan TPST Bantargebang putus.

Daouglas menyayangkan, setiap alasan perusahaan mengklarifikasi SP 1 dan 2 tak mendapatkan respon dari Pemprov DKI Jakarta. Misalnya, pengambilan gas metana tak maksimal karena banyaknya sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang.

Adapun, SP 1 diterima PT GTJ pada 25 September 2015. Surat diteken oleh Pejabat Pelaksana Harian Kadis Kebersihan DKI, Ali Maulana. Dalam SP 1 tersebut, Pemprov DKI memberikan waktu kepada pengelola sampah DKI membenahi sejumlah komitmen dianggap menyalahi kesepakatan dalam 60 hari kerja.

"Pada 30 Oktober 2015, kami sudah berikan tanggapan terhadap tudingan itu," ucap Daouglas.

Selanjutnya, SP 2 dilayangkan Pemprov DKI kepada PT GTJ pada 27 November 2015 yang ditandatangani Kadinsih DKI, Isnawa Adji.

Hampir bersamaan dengan turunnya SP 3, warga di sekitar TPST Bantargebang menutup TPST milik DKI Jakarta tersebut. Namun, Daouglas membantah aksi warga ada kaitannya dengan turunnya SP tersebut.

"Itu urusan warga, kami enggak tahu dan enggak mau ikut campur," ujar Daouglas.

Sang koordinator, Wandi mengatakan, aksi penutupan itu merupakan bentuk kontrol karena sampah dikirim ke TPST Bantargebang cukup banyak. Padahal, warga menginginkan dibatasi sekitar 2.000 ton sehari.

Selain itu, warga menolak pengelolaan secara swakelola oleh DKI Jakarta, karena pengelolaan serupa pernah dilakukan pada tahun 2000-an, tetapi gagal. Adapun, DKI dipastikan mengelola secara swakelola setelah memutus kontrak pengelola. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
ITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali

ITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali

Baca Selengkapnya
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Jelaskan Penyetopan Proyek ITF Sunter, Kemendagri Serahkan Keputusan ke Pemprov DKI Jakarta
Heru Budi Jelaskan Penyetopan Proyek ITF Sunter, Kemendagri Serahkan Keputusan ke Pemprov DKI Jakarta

Ada sejumlah saran yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov DKI ihwal pembatalan proyek ITF Sunter.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Bau Sampah TPST Kertalangu Segera Diatasi: Tapi Jangan Digunakan jadi Isu Politik
Luhut Minta Bau Sampah TPST Kertalangu Segera Diatasi: Tapi Jangan Digunakan jadi Isu Politik

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya
Terungkap Dua Perusahaan Pencemar Udara di Jakarta
Terungkap Dua Perusahaan Pencemar Udara di Jakarta

Kedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Heru Persilakan Jakpro Lanjutkan ITF Sunter, Tapi Pemda Ogah Tanggung 'Tipping Fee'
Heru Persilakan Jakpro Lanjutkan ITF Sunter, Tapi Pemda Ogah Tanggung 'Tipping Fee'

Proyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.

Baca Selengkapnya
TPA Piyungan Yogyakarta Buka Tutup, Warga dan Petugas Saling Lempar Sampah
TPA Piyungan Yogyakarta Buka Tutup, Warga dan Petugas Saling Lempar Sampah

Aksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).

Baca Selengkapnya
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)

Baca Selengkapnya
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan

Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan

Baca Selengkapnya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya

Reklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Batalkan Pembangunan ITF Sunter
Pemprov DKI Batalkan Pembangunan ITF Sunter

Menurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.

Baca Selengkapnya