PNS penikam polisi di Riau tewas tak lama usai ditembak
Merdeka.com - Anggota Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Adil S Tambunan (31) tewas ditikam pegawai honor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Apri Adi Pratama (24).
Setelah ditangkap dan ditembak, pelaku sempat difoto oleh polisi untuk dokumentasi. Namun tak lama setelah itu, pelaku tewas.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab pertengkaran antara Brigadir Adil dengan Apri.
-
Siapa yang melakukan pembunuhan? Seorang remaja berusia 14 tahun ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan.
-
Siapa yang dibunuh AL? Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Ya benar, pelaku sudah meninggal dunia," ujar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar saat dikonfirmasi Kamis (25/8).
Pelaku merupakan warga Banglas Gang Air merah Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Asep mengatakan, pelaku dan Brigadir Adil diketahui sudah saling kenal.
"Keduanya (Brigadir Adil dan Apri) saling kenal," ungkap Asep.
Sebelumnya, seorang anggota Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Adil S Tambunan (31) tewas setelah ditikam pegawai honor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Apri Adi Pratama (24), Kamis (25/8) sekitar pukul 01.45 WIB.
"Ya benar, anggota polri meninggal akibat dianiaya pelaku dengan menusukkan pisau sebanyak lima kali ke dada korban," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP, Guntur Aryo Tejo, saat dikonfirmasi merdeka.com.
Pelaku merupakan warga Banglas Gang Air merah Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Guntur menjelaskan, kejadian berawal saat korban tengah berada di parkiran halaman depan Hotel Furama Selat Panjang sekitar pukul 01.45 WIB. Tiba-tiba pelaku datang menghampiri sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
"Tidak lama kemudian pelaku menyerang dengan menggunakan sebilah pisau lalu menusuk korban pada bagian dada dan korban berusaha melakukan perlawanan," terang Guntur.
Akan tetapi pelaku tetap mengejar Brigadir Adil sambil menikamnya. Akibatnya, kata Guntur, korban menderita luka tusuk sebanyak 5 tusukan pada bagian dada tengah, dada samping kiri, lengan atas tangan kiri bagian luar, lengan atas tangan kiri bagian dalam, punggung kiri dan terdapat juga 1 luka robek pada bagian bahu kiri kemudian korban jatuh tersungkur.
"Tidak lama kemudian pelaku langsung melarikan diri. Setelah mendapat laporan dari masyarakat pihak Kepolisian Polres Meranti dan Kapolsek Tebing Tinggi beserta anggota mendatangi lokasi, dan membawa korban ke RSUD Selat Panjang," ucapnya.
Sesampainya di rumah sakit, Brigadir Adil meninggal dunia. Kapolsek Tebing Tinggi melaporkan kejadian tsb kepada Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar, dan kemudian memerintahkan kepada anak buahnya untuk melakukan pencarian terhadap pelaku.
Setelah diselidiki, pelaku diketahui sedang berada di Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau sekitar pukul 03.30 WIB. Petugas langsung melakukan pengejaran ke lokasi tersebut.
Guntur menyebutkan, saat dilakukan penangkapan pelaku berusaha melarikan diri. Lalu anggota polisi melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 3 kali. "Namun pelaku tidak mengindahkan sehingga dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kaki pelaku," tandas Guntur.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaSuasana duka penuh haru menyelimuti keluarga Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca SelengkapnyaPeluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Baca SelengkapnyaKompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaKorban meminta kejelasan status hubungan mereka setelah dua kali berhubungan badan. Tetapi jawaban pelaku membuat korban kecewa hingga memaki.
Baca SelengkapnyaKepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti dalam aksi keji AKP Dadang kepada rekannya.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca Selengkapnya