Penipu Artis Bermodus Utusan Khusus Jokowi Cetak Surat Palsu Mensesneg Sendiri
Merdeka.com - Anggota Satreskrim Polres Metro Jakbar menangkap AH, seorang penipu yang mencatut Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku bukanlah seorang dokter. Selain itu, dokumen-dokumen negara dipastikan palsu.
"Kasus ini murni penipuan dan penggelapan. Ada upaya dari tersangka yang berhasil mencitrakan diri sebagai orang penting, ia mengaku orang kepercayaan atau utusan presiden," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibodo, Selasa (31/8).
Ady menerangkan, dokumen pendukung yang dibawa oleh pelaku saat berkenalan dengan para korban diakui pelaku dibuat sendiri.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya. Melalui akun Instagram pribadi, suami dari Paula Verhoeven ini diketahui baru saja memenuhi panggilan polisi. Bertempat di Polres Tanjung Balai, Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
"Ada beberapa dokumen seperti surat dari Menteri Sekretaris Negara, dokumen utusan khusus presiden sebagai anggota Sustainable Development Goals United Nations atau tim pembangunan berkelanjutan. Ini diakui semua palsu, pelaku buat sendiri," ucap dia.
Ady menerangkan, salah satu aktor bernama Fahri Azmi menjadi korban. Berawal dari pertemuan saat pesta ulang tahun pada Juni 2021. Saat itu kepada rekan Fahri Azmi, tersangka mengaku sebagai dokter spesialis hingga calon Menkes.
"Kenalan saling cerita kemudian yang bersangkutan mencitrakan diri sebagai orang penting," ujar dia.
Kemudian dari perkenalan itu, mereka berlanjut komunikasi. Pelaku dan korban sempat bertemu di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pelaku kemudian menyampaikan bahwa adiknya terkena kasus narkoba. Ia butuh uang sebesar Rp450 juta. Lantas korban percaya dan menyetorkan sejumlah uang. Saat itu pelaku sempat berjanji kepada korban untuk membayar. Namun, selalu ingkar.
Ady menyampaikan, AH ditangkap di rumah orangtuanya di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, AH bukanlah seorang dokter. Ady menyebut, AH memang sempat mengenyam pendidikan kedokteran tapi tak tamat.
"Di KTP, dia adalah dokter padahal tidak punya kerjaan," ujar dia.
Ady mengaku sedang mendalami kasus penipuan. Tak menutup kemungkinan ada korban lain.
"Kami yakin ada korban lain," ujar dia.
Kepada penyidik, AH mengakui bahwa ia bukanlah seorang dokter. Selain itu AH, menjelaskan uang yang didapat dari hasil penipuan digunakan untuk jalan-jalan ke luar kota. "Buat jalan-jalan keluar kota," tutur AH.
Atas perbuatannya, tersangka disangkakan dengan Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 378 KUHP tentang penipuan atau penggelapan, dengan ancaman hukuman pidana penjara empat tahun.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif tersangka menggunakan pelat dinas Dewan Rakyat (DPR) palsu.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPasal disangkakan terhadap terlapor yaitu tindak pidana fitnah yang diatur di Pasal 311 KHUP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.
Baca SelengkapnyaKeduanya berkenalan melalui aplikasi perjodohan sekitar awal Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca Selengkapnya