Penjara jadi tempat teroris mengatur dan merekrut jaringan baru
Merdeka.com - Pengamat terorisme Sidney Jones menjelaskan penjara di Indonesia adalah salah satu tempat untuk kelompok militan merekrut anggota baru. Mereka, kata Sidney bisa dengan mudah mengajak para terpidana lain untuk bisa bergabung dengan kelompoknya.
"Penjara di Indonesia bisa jadi tempat para tahanan untuk membentuk kelompok baru," kata Sidney saat diskusi FPCI dengan tema tantangan terorisme dan radikalisme di Asia Tenggara, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).
Selain membentuk kelompok baru di dalam tahanan. Sidney menjelaskan para tersangka juga masih bisa berkomunikasi dengan kelompok militan lain untuk merencanakan aksi teror.
-
Siapa yang sering menjadi target sindiran? Kata-kata sindiran buat pacar yang sering chat sama orang lain.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Bagaimana cara sindiran menyampaikan pesan? Biasanya, kata-kata sindiran diungkapkan melalui media sosial dengan dijadikan postingan story. Melalui kata-kata sindiran tersebut, bisa membuat orang yang membaca tersadar atas perbuatan jahatnya.
-
Bagaimana sindiran disampaikan? Biasanya sindiran disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat sinis atau penuh ironi, tanpa secara eksplisit menyatakan kritiknya.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Mereka bisa merencanakan aksi balas dendam serta membeli senjata," kata Sidney.
Tidak hanya di dalam penjara, Sidney menjelaskan sosial media juga dijadikan perekrutan untuk kelompok militan. Tidak hanya di sosial media, dalam sejumlah pengajian pun kata Sidney bisa jadi ajang perekrutan para teroris. "Di sejumlah pengajian untuk merekrut militan dari Indonesia," lanjut Sidney.
Sidney menjelaskan para teroris memberikan iming-iming kepada korban. Mereka kata Sidney akan dipanggil ke dalam sebuah pertemuan kecil. "Mereka akan dilibatkan dalam rapat terbatas dan hanya orang tertentu saja," kata Sidney.
Dia menjelaskan tidak ada syarat untuk bergabung. Mereka kata Sidney membidik kaum menengah ke bawah dan beberapa menengah ke atas. "Biasanya mereka telah memiliki ideologi sendiri," ungkap Sidney.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 11 remaja yang terlibat tawuran di Palembang. Seorang ditahan karena membawa senjata tajam, sedangkan 10 lainnya harus menjalani rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca Selengkapnya