Penjelasan BMKG Terkait Isu Surabaya Bakal Diguncang Gempa
Merdeka.com - Beredar informasi di media sosial terkait patahan aktif yang berpotensi menimbulkan gempa dan menghancurkan Surabaya. Informasi tersebut meresahkan karena dibumbui dengan hasil analisa tim ahli gempa.
Berikut narasi informasi yang tersebar di media sosial:
"Kita berdoa untuk Kota Surabaya. Karena hari Senin, Minggu lalu teman berdoa dengan Tim BAMAG di Haris Hotel, Bu Risma minta untuk didoakan, agar Kota Surabaya tidak hancur karena adanya patahan lempeng yang melewati Sukolilo sampai Cerme Gresik.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Dan patahan yang garis kedua dari Waru ke Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk sampai Cepu. Tim ahli gempa dan juga dari ITS sudah melihat tanda-tanda pada jalan-jalan yang akan terjadi patahan dan terlihat semakin membesar."
Dikonfirmasi terkait kabar ini, Syawaldin Ridha Pengamat Meteorologi dan Geofisika Ahli dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas II Tretes-Pasuruan menjelaskan, Kota Surabaya diketahui memang dilewati oleh sesar atau patahan.
Dia menjelaskan, Surabaya ada sesar Kendeng segmen Waru sampai Gresik. Dikonfirmasi mengenai adanya potensi akibat patahan tersebut, Syawal mengatakan, jika semua patahan yang ada, diakuinya memiliki potensi timbulnya gempa.
Namun masyarakat Surabaya dan sekitarnya tidak perlu khawatir, mengingat selama ini secara historis, belum pernah ada gempa di Kota Pahlawan ini akibat patahan tersebut.
"Tolong dicatat ya, kalau dibilang potensi itu ada tapi riwayat atau historis untuk gempa (di Surabaya) itu belum ada," tegasnya, Kamis (20/2).
Ia menambahkan, sejak berdirinya BMKG Stasiun Geofisika Tretes pada 1979 silam, hingga kini tercatat belum ada riwayat gempa akibat patahan. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing adanya isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
Dia kembali mencontohkan, bila pun nantinya terjadi gempa akibat patahan yang ada di Surabaya, pihaknya sudah memperkirakan kekuatan maksimalnya hanya 6,5 skala richter (SR).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaBisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri yang memanjang sejauh 19 km di Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa warga sempat berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang cukup kuat selama beberapa detik.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaRatusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca Selengkapnya