Penjelasan Kemenkes soal WHO Sebut Kematian Covid di RI 7 Kali Lipat Data Resmi
Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan pandemi Covid-19 menyebabkan hampir 15 juta orang di seluruh dunia meninggal dunia. Ada sejumlah negara mencatat angka kematian lebih tinggi yang dilaporkan secara resmi oleh pemerintah.
Negara tersebut di antaranya Mesir, India, Pakistan, Indonesia, Bangladesh, Bolivia, Serbia, Kazakhstan, Filipina, dan Rusia. Posisi Indonesia berada di bawah Mesir, India, dan Pakistan.
Catatan WHO, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebenarnya 7,1 kali lipat dari data yang dilaporkan pemerintah.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Angka riil kematian akibat pandemi (excess deaths) di Indonesia 7,1x lipat angka resmi pemerintah. 7,1 x 156.340 = 1.110.014. Diperkirakan lebih dari 1 juta jiwa," kata Inisiator Kawal Covid-19 Ainun Najib melalui akun Twitternya @ainunnajib dikutip Jumat (6/5).
Tanggapan Kemenkes
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menanggapi data tersebut. Menurutnya, bisa saja angka kematian akibat Covid-19 lebih besar dari data yang dilaporkan pemerintah.
"Kalau angka estimasi atau modeling bisa saja lebih besar," kata Nadia kepada merdeka.com, Jumat (6/5).
Menurutnya, data yang dilaporkan pemerintah dan hasil modeling bisa berbeda karena sejumlah faktor. Misalnya, data pemerintah bergantung pada jumlah masyarakat yang bersedia dites Covid-19 dan ditracing (ditelusuri).
Data Kementerian Kesehatan Kamis (5/5), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.047.741. Dari jumlah tersebut, sebanyak 156.340 meninggal dunia, 5.884.770 sudah sembuh, dan 6.631 masih dirawat.
Temuan total kasus konfirmasi positif Covid-19 itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 95.898.504 spesimen dari 63.253.158 orang. Covid-19 terdeteksi di Indonesia sejak awal Maret 2020.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaBMKG meminta masyarakat tidak mempercayai informasi yang beredar terkait jumlah korban jiwa akibat gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnya