Penjelasan Polda Bali Terkait Viral Pemeran Video Porno Gunakan Kebaya
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menegaskan bahwa video porno seorang perempuan berkebaya merah dan laki-laki yang hanya mengenakan handuk bukan terjadi di Pulau Bali.
"Hasil penyelidikan sementara ini, dari Ditkrimsus menyampaikan hasil profiling terkait video itu, tidak ada di Bali. Itu di luar Bali," kata Kombes Bayu, saat dihubungi Kamis (3/11).
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan upaya penyelidikan walaupun penyampaian Ditkrimsus Polda Bali dari hasil profiling bukan terjadi di Bali.
-
Dimana lokasi yang digambarkan dalam video? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana video ini direkam? Video ini direkam menggunakan ponsel di, Bandara Gustaff III, kepulauan Karibia.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Lokasinya belum pasti dan intinya di luar Bali. Makannya, kita tetap upaya penyelidikan dan posisinya nanti dimana, kita sampaikan ke pihak kepolisian yang ada di situ," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, sebuah video porno yang berdurasi 16 menit menjadi viral di media sosial. Di video itu terlihat seorang perempuan yang menggunakan kebaya merah dan seorang laki-laki yang hanya mengenakan handuk.
Dalam video itu, pasangan itu memakai topeng yang menutupi area wajah dan mata dan mereka melakukan adegan dewasa dan diduga video itu sendiri dibuat berdasarkan skenario yang seolah-olah itu terjadi antara karyawati hotel dan tamu hotel.
Kendati kebaya yang dipakai identik dengan pakaian adat di Bali, namun belum diketahui dimana lokasi pasti dan tanggal pembuatan video itu.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko mengatakan, bahwa untuk video itu masih dilakukan penyelidikan apakah benar itu terjadi di Bali atau di luar Bali.
"Nah itu masih kita selidiki apakah dia Bali dan di luar Bali. Kita belum bisa konfirmasi pastinya," kata dia, saat dihubungi Rabu (2/11).
Ia juga menyebutkan, bahwa video itu juga sudah tersebar dimana-mana dan di jejaring grup WhatsApp pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita taunya juga dapat di grup-grup itu dan sudah menyebar kemana-mana," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca SelengkapnyaKemungkinan aksi WNA tersebut bukan di daerah Bali. Karena tidak terlihat warga lokal.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaPasangan itu belum diketahui identitasnya. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaAksi bule mesum itu viral di media sosial dan tersebar dalam pesan berantai.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaViral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaImigrasi langsung berkordinasi dengan polisi untuk melacak video tersebut
Baca Selengkapnya