Penjelasan Polri Soal Video Viral Kerumunan Massa Pilkada Wakatobi
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan acara dengan massa yang cukup banyak sambil memakai seragam yang mayoritas berwarna merah. Video tersebut juga memperlihatkan pendukung salah satu calon kepala daerah Wakatobi.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menjelaskan, kejadian dalam video tersebut terjadi pada 6 September 2020. Dia mengatakan, acara itu bukan kampanye Pilkada Wakatobi.
"Yang baju merah-merah? Itu juga kejadiannya di Wakatobi, antara tanggal 4 apa 6 September pasangan calon, pendaftaran pasangan calon," kata Awi saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (4/10).
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa saja yang berasal dari beragam suku dalam video viral tersebut? Seperti nampak dari video yang diunggah dalam akun TikTok @edwardsitorus70, para prajurit TNI yang dinas di sana berasal dari beragam suku.Seluruh prajurit kompak hidup berdampingan di markas tersebut. Ada yang berasal dari Suku Bugis, Suku Mandar, Jawa bahkan Madura dan masih banyak lagi.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa yang membuat video viral? Aksi wanita yang berangkatkan semua karyawannya pergi umrah ini pun sukses mencuri perhatian warganet.
"Kejadian saat pendaftaran bakal pasangan calon tanggal 6 September 2020 di Wakatobi, kalau kampanye tanggal 26 September 2020," sambungnya.
Dia menjelaskan, dengan adanya kegiatan tersebut membuat Kapolri mengeluarkan Maklumat serta menggelar Operasi Yustisi di seluruh wilayah di Indonesia.
"Itu waktu pendaftaran pasangan calon, itulah yang dievaluasi. Sehingga terbitlah PKPU nomor 13 tahun 2020, kemudian Kapolri membuat Maklumat, terus kita membuat Operasi Yustisi ya itu," jelasnya.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, kejadian tersebut terjadi sebelum adanya atau dikeluarkannya Maklumat Kapolri.
"Sebelum (Maklumat Kapolri), ini ada orang-orang yang mendeskreditkan begitu loh. Baju merah-merah kan? itu kejadian lama," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaRombongan emak-emak datang ke acara pernikahan. Baju menyala curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaBawaslu Rohil telah diperintahkan untuk memastikan kebenaran video yang beredar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaVideo viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, pria ini bawa 1000 orang untuk antar seserahan pada pujaan hatinya.
Baca Selengkapnyavideo 'hujan uang' yang diklaim sebagai bentuk kampanye dari salah satu paslon, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca Selengkapnya