Pensiunan TNI Tewas Dibacok Dikenal Gemar Bagi-bagi THR ke Tetangga
Merdeka.com - Reinhard Parerungan (78) pensiunan TNI yang ditemukan tewas di rumahnya, sehari-hari hanya tinggal bersama satu anaknya saja. Korban ditemukan tewas bersimbah darah pada Minggu (30/6) malam di rumahnya di kawasan Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok. Korban tewas dengan luka bacok.
Semasa hidup, korban dikenal baik oleh tetangga. Dia biasa disapa Opa oleh tetangganya. "Kami biasa panggil Opa. Dia (Opa) kan tinggal berdua dengan anaknya di situ," kata Yatno, salah satu tetangga, Senin (1/7).
Dia pun mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Dia mengaku tidak tahu mengenai peristiwa tersebut. Dia hanya tahu kalau Opung sudah tak bernyawa. Terungkapnya kasus ini bermula ketika anak korban pulang ke rumah. Anak korban pun kaget melihat orang tuanya sudah tak bernyawa. "Saya saja nggak nyangka semalam tiba-tiba anaknya panik bilang ayahnya sudah meninggal," ceritanya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Korban dikenal sangat baik dengan tetangga. Bahkan menjelang hari raya, korban sering memberi Tunjangan Hari Raya (THR) ke tetangga. Dia juga suka memberi makanan ke tetangga. Tewasnya korban dengan cara mengenaskan pun membuat tetangga sangat kehilangan. "Ya kaget dan sangat kehilangan opung. Orang baik begitu meninggalnya mengenaskan," paparnya.
Polisi hingga kini masih mendalami kasus tersebut. Penyidik melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Ciri pelaku sudah diketahui. Kita masih dalami keterangan saksi dan barang bukti," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kristomei menjelaskan pihaknya akan proaktif dalam menindaklanjuti laporan pengaduan terhadap Koptu HB.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kasus ini sudah direspons cepat oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan pria tewas dengan kaki dan tangan terikat serta kepala terbungkus karung di penampungan air TPST Bantargebang Bekasi menjadi teka teki.
Baca SelengkapnyaWarga Duga Mayat dalam Toren Air Buronan Kasus Narkoba, Sembunyi saat Digerebek Polisi
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca Selengkapnya