Penularan Omicron di Indonesia Mulai Didominasi Transmisi Lokal
Merdeka.com - Kasus konfirmasi positif Covid-19 nasional terus meningkat dalam empat minggu terakhir berdasarkan data New All Record Kementerian Kesehatan tanggal 1-22 Januari 2022. Proporsi kasus didominasi transmisi lokal Covid-19 varian Omicron, tidak lagi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Pada 22 Januari 2022, sebanyak 90,1 persen kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal. Data terakhir yang dihimpun Kemenkes menunjukkan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia sebanyak 1.626 kasus, 20 pasien di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan dua meninggal dunia.
"Perlu kita lakukan yang pertama adalah kita tidak perlu panik tapi harus terus waspada dan hati-hati karena memang laju penularannya tinggi. Kita perlu memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi kerumunan," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers virtual, Senin (24/1).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Upaya Pemerintah Tekan Penyebaran Omicron
Guna memaksimalkan protokol kesehatan, data PeduliLindungi boleh dibuka publik sehingga masyarakat bisa melihat lokasi-lokasi mana yang menerapkan disiplin protokol kesehatan. Hal ini dapat membantu mengontrol penggunaan PeduliLindungi di fasiltas publik maupun di kantor.
Di samping itu, pemerintah juga terus gencarkan pelaksanaan surveilans. Karena kasus Omicron semakin banyak maka tidak semuanya menggunakan metode genome sequencing. Pasalnya metode genome sequencing akan lebih diarahkan untuk menganalisa pola penyebaran kasus Omicron.
"Untuk tracing kasus kita akan menggunakan PCR yang lebih cepat dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omicron. SGTF sudah kita distribusikan dan akan segera kita tambah untuk didistribusikan ke daerah,” ucap dia.
Upaya tersebut harus didukung dengan vaksinasi. Pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi terutama untuk masyarakat lanjut usia.
"Kami juga tekan kan karena paling banyak kasus Omicron terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek, maka dalam 23 minggu ke depan kita akan mempercepat vaksinasi di sana,” tutur Budi.
Sejalan dengan Menkes, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus Covid-19 yang disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri sudah berada di bawah 10 persen dari total kasus nasional. Ini menunjukkan bahwa transmisi lokal Omicron yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibandingkan sebelumnya.
Data dari berbagai negara menggambarkan varian Omicron menunjukkan risiko perawatan dan juga tingkat kematian yang cukup rendah. Namun, memiliki kecepatan penularan yang tinggi sehingga menyebabkan jumlah kasus harian meningkat tajam dan berpotensi untuk meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat.
"Dalam seminggu terakhir ini kasus harian terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa-Bali kami identifikasi bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek,” kata Luhut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya