Penulis 'Ronggeng Dukuh Paruk' nilai pendiri nikahsirri.com salah kaprah
Merdeka.com - Pendiri situs web nikahsirri.com, Aris Wahyudi, menilai lelang perawan memperebutkan 'gadis yang masih suci' adalah bagian tradisi nusantara. Dalam situs web yang kini diblokir oleh KemenKominfo itu, Aris menulis lelang perawan salah satunya di Jawa Tengah yakni tradisi 'bukak klambu' yang kisahnya diangkat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk.
Alih-alih setuju, Ahmad Tohari, penulis novel Ronggeng Dukuh Paruk justru angkat bicara bahwa Aris Wahyudi telah memaknai sepotong-potong novelnya.
Tohari menilai Aris salah kaprah memaknai novelnya, bahkan bisa jadi sengaja mengutip sepotong kisah dalam novelnya yakni bukak klambu semata-mata untuk mengambil keuntungan.
-
Mengapa tradisi ini dilestarikan? Tradisi itu dilestarikan untuk mengenang penyebar agama Islam di Jatinom, Ki Ageng Gribig.
-
Kenapa Tradisi Asrah Batin diadakan? asrah batin merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengenang pertemuan dua saudara yang telah lama berpisah.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Mengapa Kemenkominfo mengimbau remaja untuk tidak menikah dini? Ia juga mengimbau, remaja tidak menikah di usia dini karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun anak. Hal ini karena, para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Bila nutrisi ibu tidak mencukupi selama kehamilan maka bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
-
Kenapa menikah anak terakhir di Jawa dihindari? Jenis pernikahan anak bungsu dalam adat Jawa tidak dianjurkan karena adat Jawa mementingkan keharmonisan keluarga. Anak bungsu dianggap sebagai penjaga keharmonisan keluarga, oleh karena itu pernikahan sesama anak bungsu biasanya dihindari agar tidak merusak kedamaian keluarga.
-
Kenapa Kabupaten Trenggalek cegah pernikahan anak? Tujuannya adalah memberikan perlindungan kepada anak.
"Aris tidak membaca utuh novel saya. Dia memaknai sepotong-potong," ujar Tohari pada Merdeka.com, Selasa (26/9).
Tohari menerangkan lebih jauh, dalam novelnya tradisi seksual yang pernah terjadi pada masa silam justru membenamkan derajat perempuan. Dengan tegas kata Tohari, pesan itu ia sampaikan di akhir novel bahwa wawasan birahi primitif ternyata tak mendatangkan rahmat kehidupan.
Maka Aris salah jika lelang perawan justru dimaksudkan untuk melestarikan budaya asli Indonesia.
"Jelas di akhir novel saya tulis tokoh perempuan Srintil, Ronggeng Dukuh Paruk, justru berada dalam keadaan tanpa martabat kemanusian," kata Tohari.
Di dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, memang terdapat satu kisah tentang bukak-klambu. Singkatnya bukak klambu adalah tradisi menyayembarakan keperawanan calon rongeng pada siapapun laki-laki yang mampu menyerahkan sejumlah uang yang telah ditentukan oleh dukun ronggeng. Tokoh dalam novel yang telah diangkat jadi film berjudul Sang Penari itu, Srintil saat menjalani bukak klambu dikisahkan terkena rudapaksa.
Potongan kisah ini, dinilai Tohari dikutip oleh Aris Wahyudi semata untuk kepentingan meraih keuntungan. Tohari meyakini apa yang dilakukan Aris lewat lelang perawan di web nikahsirri.com sangat tidak dibenarkan. Pandangan Aris soal keperawanan sebagai aset warga miskin mendongkrak derajat perekonomian juga salah kaprah, lewat novel Ronggeng Dukuh Paruk semisal tradisi seksual yang pernah terjadi pada masa silam tak mengijinkan Srintil sebagai ronggeng hidup selayaknya perempuan pada umumnya bahkan menjadi gila secara mental karena mengidamkan sebuah keluarga.
"Saya melihat Aris seperti bocah baru nakal. Intinya yang saya tegaskan, Aris kurang memaknai secara dalam novel saya," ujar Tohari menutup perbincangan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal tradisi kawin tangkap yang sesunguhnya di Sumba, NTT.
Baca SelengkapnyaDongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMitos larangan menikah tak hanya berlaku pada orang Jawa dan Sunda, ternyata sesama suku Jawa pun ada yang terlarang menikah.
Baca SelengkapnyaDalam dunia sastra Indonesia, Marah Roesli tercatat sebagai pengarang roman pertama.
Baca SelengkapnyaBagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Batak pernikahan pariban ini ideal dan baik. Bahkan, pariban sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat Batak Toba.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaTradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintai.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaMitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu.
Baca SelengkapnyaSastrawan satu ini menciptkan novel "Azab dan Sengsara" menceritakan ketatnya sistem adat di daerahnya yang ditulis dengan corak penulisan baru.
Baca Selengkapnya