Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penulis 'Ronggeng Dukuh Paruk' nilai pendiri nikahsirri.com salah kaprah

Penulis 'Ronggeng Dukuh Paruk' nilai pendiri nikahsirri.com salah kaprah screenshot nikahsiri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendiri situs web nikahsirri.com, Aris Wahyudi, menilai lelang perawan memperebutkan 'gadis yang masih suci' adalah bagian tradisi nusantara. Dalam situs web yang kini diblokir oleh KemenKominfo itu, Aris menulis lelang perawan salah satunya di Jawa Tengah yakni tradisi 'bukak klambu' yang kisahnya diangkat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk.

Alih-alih setuju, Ahmad Tohari, penulis novel Ronggeng Dukuh Paruk justru angkat bicara bahwa Aris Wahyudi telah memaknai sepotong-potong novelnya.

Tohari menilai Aris salah kaprah memaknai novelnya, bahkan bisa jadi sengaja mengutip sepotong kisah dalam novelnya yakni bukak klambu semata-mata untuk mengambil keuntungan.

"Aris tidak membaca utuh novel saya. Dia memaknai sepotong-potong," ujar Tohari pada Merdeka.com, Selasa (26/9).

Tohari menerangkan lebih jauh, dalam novelnya tradisi seksual yang pernah terjadi pada masa silam justru membenamkan derajat perempuan. Dengan tegas kata Tohari, pesan itu ia sampaikan di akhir novel bahwa wawasan birahi primitif ternyata tak mendatangkan rahmat kehidupan.

Maka Aris salah jika lelang perawan justru dimaksudkan untuk melestarikan budaya asli Indonesia.

"Jelas di akhir novel saya tulis tokoh perempuan Srintil, Ronggeng Dukuh Paruk, justru berada dalam keadaan tanpa martabat kemanusian," kata Tohari.

Di dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, memang terdapat satu kisah tentang bukak-klambu. Singkatnya bukak klambu adalah tradisi menyayembarakan keperawanan calon rongeng pada siapapun laki-laki yang mampu menyerahkan sejumlah uang yang telah ditentukan oleh dukun ronggeng. Tokoh dalam novel yang telah diangkat jadi film berjudul Sang Penari itu, Srintil saat menjalani bukak klambu dikisahkan terkena rudapaksa.

Potongan kisah ini, dinilai Tohari dikutip oleh Aris Wahyudi semata untuk kepentingan meraih keuntungan. Tohari meyakini apa yang dilakukan Aris lewat lelang perawan di web nikahsirri.com sangat tidak dibenarkan. Pandangan Aris soal keperawanan sebagai aset warga miskin mendongkrak derajat perekonomian juga salah kaprah, lewat novel Ronggeng Dukuh Paruk semisal tradisi seksual yang pernah terjadi pada masa silam tak mengijinkan Srintil sebagai ronggeng hidup selayaknya perempuan pada umumnya bahkan menjadi gila secara mental karena mengidamkan sebuah keluarga.

"Saya melihat Aris seperti bocah baru nakal. Intinya yang saya tegaskan, Aris kurang memaknai secara dalam novel saya," ujar Tohari menutup perbincangan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Viral Diperbincangkan, Apa Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?
Sempat Viral Diperbincangkan, Apa Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?

Mengenal tradisi kawin tangkap yang sesunguhnya di Sumba, NTT.

Baca Selengkapnya
5 Legenda Indonesia tentang Putri dengan Permintaan Mustahil terhadap Pelamarnya
5 Legenda Indonesia tentang Putri dengan Permintaan Mustahil terhadap Pelamarnya

Dongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Konon Warga Lamongan Dilarang Menikah dengan Warga Kediri, Ini Kisah di Baliknya
Konon Warga Lamongan Dilarang Menikah dengan Warga Kediri, Ini Kisah di Baliknya

Mitos larangan menikah tak hanya berlaku pada orang Jawa dan Sunda, ternyata sesama suku Jawa pun ada yang terlarang menikah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Marah Roesli, Dokter Hewan Sekaligus Sastrawan Pencipta Karya Siti Nurbaya
Mengenal Sosok Marah Roesli, Dokter Hewan Sekaligus Sastrawan Pencipta Karya Siti Nurbaya

Dalam dunia sastra Indonesia, Marah Roesli tercatat sebagai pengarang roman pertama.

Baca Selengkapnya
Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong, Begini Hukumnya Menurut Islam
Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong, Begini Hukumnya Menurut Islam

Bagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal

Baca Selengkapnya
Mengenal Sistem Perjodohan Pariban Masyarakat Batak, Menikah demi Menjaga Garis Keturunan
Mengenal Sistem Perjodohan Pariban Masyarakat Batak, Menikah demi Menjaga Garis Keturunan

Bagi masyarakat Batak pernikahan pariban ini ideal dan baik. Bahkan, pariban sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat Batak Toba.

Baca Selengkapnya
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari

Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya

Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.

Baca Selengkapnya
Mengetahui Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kini Jadi Sorotan
Mengetahui Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kini Jadi Sorotan

Tradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintai.

Baca Selengkapnya
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan

Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu

Baca Selengkapnya
Mitos Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda, Disebut Banyak Perselisihan
Mitos Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda, Disebut Banyak Perselisihan

Mitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu.

Baca Selengkapnya
Sosok Merari Siregar, Sastrawan Asal Tapanuli yang Hidup dalam Ketatnya Adat dan Kawin Paksa
Sosok Merari Siregar, Sastrawan Asal Tapanuli yang Hidup dalam Ketatnya Adat dan Kawin Paksa

Sastrawan satu ini menciptkan novel "Azab dan Sengsara" menceritakan ketatnya sistem adat di daerahnya yang ditulis dengan corak penulisan baru.

Baca Selengkapnya