Penusuk intel Brimob di Kelapa Dua simpan pisau di celana dalam
Merdeka.com - Seorang anggota Brimob bernama Bripka Marhum Prencje tewas ditikam pelaku bernama Tendi Sumarno (TS) di halaman kantor Intelmob Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Jumat (11/5) dini hari. Pelaku menyimpan pisau yang ditikamkan ke tubuh Bripka Marhum.
"Orang yang mengaku bernama TS mengeluarkan pisau ternyata disimpan di bawah alat kemaluan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Divhumas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/5).
Pelaku menusuk korban saat hendak dibawa ke ruangan untuk diinterogasi. Pelaku sebelumnya digeledah oleh Bripka Marhum Prencje dan dua rekannya Briptu Mato dan Briptu Grusce.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
"Pada saat dibawa ke ruangan dengan berurutan Bripka Marhum Prencje, TS, Briptu Grusce dan Briptu Mato. TS tersebut mengejar Bripka Marhum dengan pisau dan menikam pada bagian perut kemudian TS menyerang Briptu Grusce namun diberi tindakan tegas terlebih dulu," kata Setyo.
Kepolisian hingga kii masih menyelidiki kejadian tersebut. Termasuk menyelidiki latar belakang pelaku tersebut.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob bernama Bripka Marhum Prencje tewas ditikam oleh pelaku bernama Tendi Sumarno di halaman kantor Intelmob Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Kamis (10/5) malam. Tendi juga tewas ditembak oleh rekan Bripka Marhum, Briptu Mato dan Briptu Grusce.
"Jam 23.00 WIB, korban (Bripka Marhum) keluar mako Brimob dengan tujuan pengamanan di depan RS. Bhayangkara. Sesampainya di depan RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, korban melihat seseorang yang mencurigakan, dengan gerak-gerik OTK (orang yang tak dikenal) tersebut melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jumat (11/5).
"Melihat adanya OTK tersebut, korban langsung menghampiri OTK dan menanyakan maksud serta tujuan OTK tersebut, tidak adanya penjelasan apapun dari OTK, korban langsung menghubungi Briptu Mato dan Briptu Gruisce teman Intelmob lainnya sebanyak 2 (dua) orang," tambah Argo.
Argo mengatakan setelah beberapa menit kemudian teman dari korban datang dan selanjutnya OTK tersebut langsung diamankan ke Kantor Sat Intel Kor Brimob. Sesampainya di Kantor Sat Intel Kor Brimob (tepatnya di parkiran), kata Argo, OTK tersebut langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban.
"Mendengar adanya teriakan dari korban minta tolong Briptu Mato dan Briptu Grusce yang bersama korban langsung mengeluarkan senjata dan menembaki OTK tersebut dan mengenai Dada sebelah kanan hingga OTK tersebut terjatuh dan meninggal di tempat," jelas dia.
Melihat korban terjatuh, lanjut Argo, anggota Intelmob lainnya langsung melarikan Korban ke RS bhayangkara Brimob untuk diselamatkan, namun sesampainya di RS Bhayangkara korban dinyatakan meninggal dunia.
"Pada hari Jumat tgl 11 Mei 2018 jam 02.40 Wib, Korban bersama OTK langsung dibawa menuju RS. Kramat Jati untuk dilakukan Autopsi," tutur Argo.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, korban inisial A (25) pedagang nasi goreng meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca Selengkapnya