Per 16 November, Total 4.475 Pasien Covid-19 di Sultra Sembuh
Merdeka.com - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan pasien sembuh dari virus corona di daerah itu menjadi 4.475 orang dari total pasien positif COVID-19 5.714 kasus per 16 November 2020.
Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Senin (16/11) malam, mengatakan hari ini penambahan data pasien sembuh lebih banyak dari pasien positif baru.
"Untuk pasien sembuh hari ini total 47 orang, dengan rincian Kota Baubau 19 orang, (Kabupaten) Kolaka 17 orang, Konawe Selatan 10 orang, dan Wakatobi satu orang," kata Rabiul.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Sementara, lanjut Rabiul, penambahan kasus positif baru hari ini tercatat 39 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 5.714 dari kasus hari sebelumnya 5.675 kasus.
"Kasus positif baru hari ini Kendari 26 orang, Konawe Utara dan Konawe Selatan masing-masing satu orang, Kolaka lima orang, Bombana dan Konawe masing-masing tiga orang," jelas Rabiul.
Ia juga menyampaikan data pasien meninggal juga bertambah satu orang, laki-laki (65) asal Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), sehingga jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat menjadi 91 orang.
"Sampai hari ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan isolasi atau karantina sebanyak 1.148 orang, jumlah ini berkurang dari hari sebelumnya sebanyak 1.157 orang," ujar Rabiul.
Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini mengingatkan bahwa kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara masih terjadi, sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat agar miliki kesadaran tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Intinya sebenarnya adalah bagaimana masyarakat itu sadar, disiplin dan patuh yang namanya protokol kesehatan. Kita semualah harus patuh terhadap protokol kesehatan ini. Jika ini (protokol kesehatan) diterapkan dalam aktivitas produktif kita, maka angka kasus bisa kita tekan," pungkas Jubir Satgas COVID-19 Sultra, Rabiul Awal.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya