Perang argumen saksi ahli Jessica dan Mirna di persidangan
Merdeka.com - Perang argumen terjadi dalam sidang lanjutan kematian I Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang lanjutan itu menghadirkan ahli toksikologi dari Universitas Indonesia Budiawan dari kubu Jessica.
Budiawan mengaku ragu Mirna meninggal karena keracunan zat sianida. Hal itu diungkapkan setelah melihat data yang mengatakan kondisi jenazah Mirna membiru di bagian ujung jari dan bibir.
"Tak ada hubungannya warna biru dengan sianida ini. Karena kalau sianida (ada dalam tubuh), harusnya (jenazah) merah," kata Budiawan dalam persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9).
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang bebaskan Jessica? Pembebasan bersyaratnya diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
-
Bagaimana MK menentukan komposisi saksi? 'Mau komposisinya seperti apa, diserahkan kepada pihak-pihak itu, yang penting jumlahnya 19 atau tidak lebih dari 19, mau ahlinya 9 saksinya 10 boleh. Mau ahlinya 5 saksinya 14, boleh,' ungkap Fajar.
-
Mengapa Jessica Mila pergi ke dokter? Jessica Mila mencari pertolongan dokter yang mengkonfirmasi bahwa kejadian ini adalah hal yang normal dalam kehamilan.
-
Apa yang Jessica Mila bagikan? Jessica Mila membagikan foto-foto kenangan liburannya ke Paris pada Selasa (13/2) yang lalu.
Dia berkeyakinan bila Mirna keracunan sianida maka di sekujur tubuhnya harus berwarna merah. Sebab orang yang terpapar sianida tubuhnya akan kehilangan oksigen dan menimbulkan lebam merah terang.
Hal itu disebabkan karena oksigen dalam darah terhambat. Oksigen tak dapat bergabung dengan zat besi, yang terpapar secara fisik, dengan bentuk memerahnya tubuh.
"Indikasi umum, indikasi merah yang seharusnya terjadi," ucap Budiawan.
Tak hanya itu, dia juga mempertanyakan 7.400 miligram per liter sianida ada di kopi yang diminum Mirna, sebagaimana tertuang dalam BAP. Bila hal itu benar terjadi, kata dia, maka seharusnya semua orang yang ada dekat dengan Mirna ketika di Kafe Olivier ikut terkena dampak sianida.
"Harusnya, bau gasnya kemana-mana dan ada potensi orang yang hirup bisa mati, karena maksimal 4,4 miligram perliter saja orang sudah harus dievakuasi," terang Budiawan.
Ahli toksikologi forensik Mabes Polri, Kombes Nursamran Subandi yang tampak menghadiri sidang ke-20 tersebut menilai saksi ahli Jessica kerap menyatakan Mirna meninggal bukan karena racun sianida. Untuk itu dia menantang kubu Jessica membuktikan Mirna meninggal bukan karena sianida.
"Apakah ada dia (ahli-ahli dari pihak Jessica) punya bukti yang komprehensif dari awal sampai akhir yang menuju satu titik yang mengatakan yang bersangkutan (Mirna) mati bukan karena sianida, saya tantang dia," kata Nursamran di sela-sela persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tak hanya itu Samran juga menilai kubu terdakwa Jessica menghadirkan saksi ahli dengan keterangan secara individual. Padahal, kata dia, ahli forensik seharusnya melakukan pengujian secara komprehensif.
"Forensik itu harus satu, apakah ada benang merahnya. Dia (ahli dari pihak Jessica) harus membuktikan terbalik kalau bukan karena sianida, dia dengan apa, buktikan dari awal," terang Samran.
Samran menjelaskan dalam menentukan kematian seseorang yang meninggal tak wajar, ahli forensik tidak hanya melihat hasil pemeriksaan laboratorium. Tetapi juga fakta-fakta atau rangkaian kejadian yang terekam CCTV, warna larutan kopi yang berubah jadi kuning, kandungan sianida yang besar dalam kopi, dan lainnya.
"Kenapa semua itu berentetan seperti itu dalam satu arah. Kalau tidak karena itu (sianida), buktikan secara terarah seperti itu juga," kata Samran.
Dalam menentukan penyebab kematian seseorang, dia mengaku selalu bersikap obyektif tanpa melihat siapa tersangkanya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan saksi ahli dari kubu Jessica.
"Kita harus netral. Mereka (ahli dari pihak Jessica) berbeda, mereka kan penasehat hukum mengentengkan terdakwa. Kalau kami tidak, kami melihat fakta yang benar," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menghadirkan Ahli pidana dari Universitas Pancasila, Prof Agus Surono.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku mendapat bukti baru itu setelah melihat salah satu wawancara ayah mendiang Mirna, Edi Darmawan Salihin di YouTube.
Baca SelengkapnyaSuami Jessica Mila, Yakup Hasibuan membagikan momen kebersamaannya dengan Jessica Wongso. Sang istri turut berkomentar.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca SelengkapnyaDalam sidang, saksi ahli dari dihadirkan tim hukum Timnas Anies-Muhaimin dicecar pertanyaan tim hukum Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJesscica Wongso keberatan jaksa penuntut umum sebagai termohon menghadirkan ahli untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaSidang tersebut beragendakan pengucapan sumpah penemu novum (bukti baru) oleh Helmi Bostam.
Baca SelengkapnyaTagar Justice For Jessica membanjiri kolom komentar Instagram Jokowi usai viral film dokumenter Ice Cold.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca Selengkapnya