Perempuan di Bawah Umur Asal Tasikmalaya Diduga Dicabuli 10 Pria
Merdeka.com - Seorang anak perempuan di bawah umur asal Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya diduga menjadi korban pencabulan sejumlah lelaki. Beberapa lelaki yang melakukan aksi pencabulan tersebut diketahui sudah berusia lanjut.
Kepala Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menerima laporan dari warga mengenai anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan. Mereka langsung melakukan pengecekan.
"Setelah dilakukan verifikasi ke lapangan, kejadian itu benar-benar terjadi menimpa anak perempuan tersebut. Kita langsung laporkan ke Polres Tasikmalaya pada 10 November kemarin. Dari 10 orang yang kita laporkan, dua diantaranya sudah berusia lanjut," ujarnya, Rabu (25/11).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Dia menceritakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari kelakar salah seorang terduga pelaku yang mengaku pernah berhubungan badan dengan korban di hadapan warga. Warga yang mendengar hal itu langsung melaporkan kepada Ketua RT setempat dan ditanyakan langsung kepada korban.
"Kepada Ketua RT dan warga, korban mengaku memang sudah dicabuli terduga pelaku dan teman-temannya. Setidaknya ada 10 nama yang disebut korban sudah mencabulinya," jelasnya.
Aksi pencabulan kepada korban dilakukan secara bergantian dan mengulangnya dalam kurun waktu satu tahun. Dari hasil penelusuran, korban dan para terduga pelaku memiliki hobi yang sama yaitu memancing ikan.
Kepada KPAID, korban mengaku biasa memancing bersama terduga pelaku di malam hari. Pertama kali, korban dicabuli oleh terduga pelaku di sebuah gudang penyimpanan usai memancing ikan.
"Dia dipaksa. Itu mulanya dan selanjutnya berkepanjangan. Korban mengaku diancam akan dibunuh oleh salah satu pelaku," sebut Ato.
Saat ini korban dibawa keluarganya ke kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapatkan trauma healing. Ato mengatakan, korban dan keluarga mengalami tekanan psikis yang cukup berat dan merasa tidak aman karena terduga pelaku masih tetangganya.
Saat ini, menurut Ato, para terduga pelaku belum ditangkap oleh pihak kepolisian sehingga ketakutan yang dirasakan korban dan keluarganya kian tinggi. KPAID Kabupaten Tasikmalaya, saat ini masih terus memantau proses hukum akan kasus tersebut.
"Adanya kejadian ini, salah satunya dikarenakan lemahnya pengawasan kepada anak. Akibatnya, anak menjadi korban kekerasan seksual," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno mengaku bahwa pihaknya memang telah menerima laporan dugaan pencabulan kepada anak di bawah umur di wilayahnya sejak dua pekan lalu. Pihaknya, sudah meminta korban agar melakukan visum di rumah sakit.
"Visumnya itu sudah keluar kemarin (Selasa, 24 November 2020)," kata Hario.
Berbekal hasil visum, Polisi memanggil para terlapor untuk dimintai keterangan. Berdasarkan keterangan pelapor, total terdapat 10 orang terlapor dalam kasus itu, namun saat ini pihaknya baru meminta keterangan dari sembilan orang terlapor.
"Hari ini kita periksa sembilan terlapor, termasuk nanti kita periksa korban yang akan didampingi KPAID. Masih berjalan pemeriksaannya," katanya.
Hasil keterangan dari para terlapor dan pelapor, disebutnya akan dikaitkan antara satu sama lain juga disesuaikan dengan alat bukti lainnya.
"Baru setelah itu, polisi akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan terlapor sebagai tersangka. Sementara ini status terlapor masih menjadi saksi," tutup Hario.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaKedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis dialami remaja putri berusia 15 tahun asal Timor Tengah Utara (TTU). Dia dicabuli dan disetubuhi 10 pria saat mencari pekerjaan di Kota Kupang.
Baca SelengkapnyaKasus rudapaksa dialami korban terjadi pada April 2024. Hanya saja,baru dilaporkan pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnya